Jumat, 05 April 2019

Laporan Praktikum Kimia Organik I Reaksi Alkohol dan Fenol (Per.06)

LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I



DISUSUN OLEH :
                         NAMA      : DITYA FAJAR NURSAHFITRI
NIM          : A1C117061
   KELAS     : REGULER A

DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.

PEROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019


VIII. Data Pengamatan

8.1. Kelarutan            
NO.
PERLAKUAN
HASIL
1.
Tabung yang berisi 2 ml air ditambahkan 1 ml etanol
Ketika dicampurkan larutan etanol larut dalam air.
2.
Tabung yang berisi 2 ml air ditambah dengan 1 ml fenol
Ketika dicampurkan larutan fenol larut dalam air.
3.
Tabung yang berisi dengan 2 ml air ditambah dengan 1 ml madu
Ketika dicampurkan madu larut dalam air


8.2. Reaksi dengan Alkali
NO.
PERLAKUAN
HASIL
1.
Tabung yang berisi 0.5 ml madu  ditambah dengan larutan Naoh sebanyak 5 ml dan dikocok.
Larutan menjadi berwarna kuning, dan larutannya larut.
2.
Tabung yang berisi 0.5 ml fenol  ditambah dengan larutan Naoh sebanyak 5 ml dan dikocok.
Larutan menjadi berwarna ungu dan berminyak. Ketika dikocok menjadi larut dan warna larutan menjadi bening.
3.
Tabung yang berisi 0.5 ml 2-naftol ditambah dengan larutan Naoh sebanyak 5 ml dan dikocok.
Larutan tetap being dan larut dalam NaOH.

8.3. Oksidasi dengan Asam Kromat (Pengujian Bordwell-Wellman)
NO.
PERLAKUAN
HASIL
1.
Tabung pertama diisi dengan 1 ml aseton ditambah dengan 2-butanol dan ditetesi 1 tetes reagen Bordwell-wellman.
Ketika dicampur warna tetap bening, dimasukkan reagen Bordwell-Wellman warna larutan menjadi orange dan ada gumpalan berwarna hijau tua didasar tabung. Ketika dokocok larutan makin jernih, dan gumpalan hijaunya semakin membesar.
2.
Tabung kedua diisi dengan 1 ml aseton ditambah dengan terbutil(madu) dan ditetesi 1 tetes reagen Bordwell-wellman.
Ketika dicampur warna menjadi orange dan ada hijau sedikit. Ketika dikocokwarna larutan menjadi kuning minyak, dan didinding tabung ada seperti bercak-bercak hijau yang menepel.
3.
Tabung ketiga diisi dengan 1 ml aseton ditambah dengan korestrol (minyak jelantah)  dan ditetesi 1 tetes reagen Bordwell-wellman.
Ketika dicampur larutan menjadi keruh, ketika diaduk menjadi jernih. Ketika ditetesi reagen Bordwell-Wellman larutan menjadi warna orange , dibawah ada seperti serbuk dan terdapat dua fasa : orange dibagian bawah dan minyak diibagian atas.
4.
Tabung keempat diisi dengan 1 ml aseton ditambah dengan trifenil karbiol (kunyit) dan ditetesi 1 tetes reagen Bordwell-wellman.
Ketika dicampur warna larutan menjadi kuning keruh. Setelah digoncang warna larutan menjadi kuning jernih dan ditetesi reagen Bordwell-Wellman larutan menjadi warna orange, juga terdapat gelembung.

8.4. Reaksi Fenol dengan Klor
NO.
PERLAKUAN
HASIL
1.
Tabung reaksi yang diisi 1 ml fenol dan ditambah dengan 3 ml air
Larutan yang awalnya jernih ketika dicampur tetap jernih.
2.
Larutan tadi ditambah dengan HCl
Larutan tetap berwarna jernih.
.
8.5. Reaksi Fenol dengan Besi(III) Klorida
NO.
PERLAKUAN
HASIL
1.
Tabung 1
1-2 tetes fenol + 5 ml aquades + 1-2 tetes besi (III) Klorida
Semua larut jadi satu, warna yang dihasilkan ungu jernih
2.
Tabung 2
1-2 tetes resorsinol + 5 ml aquades + 1-2 tetes besi (III) klorida
Semua larut, warna menjadi kuning jernih
3.
Tabung 3
1-2 tetes 2-propanol + 5 ml aquades + 1-2 tetes besi (III) klorida
Semua larut dan warna jadi kuning pudar

IX. Pembahasan
9.1. Kelarutan
       Kelarutan atau solubilitas adalah kemapuan suatu zat kimia tertentu untuk larut dalam suatu pelarut atau kemampuan melarutnya suatu zat terlarut (Solut) ke dalam pelarutnyya (solven). Pelarut yang ada sangatlah bayak jenisnya, baik itu polar atau non polar, organik atau anorganik dan lain sebagainya. Pada percobaan ini kami gunakan air sebagai pelarutnya. Sedangkan untuk zat terlarut atau yang akan dilarutkan adalah etanol, ter-butil alkohol yang digantikan madu dan fenol. Percobaan dilakukan dengan menyiapkan 3 tabung reaksi, kemudian menambahkan 2 ml (40 tetes) air ke dalam tabung reaksi tersebut. Selanjutnya menambahkan solut yang berbeda pada masing-masing tabung reaksi. Pada tabung pertama kami masukkan 1 ml (20 tetes) etanol, lalu kami amati dengan seksama. Ternyata etanol larut ke dalam air, keduanya saling melarutkan. Kemudian pada tabung kedua kami masukkan 1 ml (20 tetes) fenol dan kami amati ternyata fenol juga larut ke dalam air tersebut. Terakhir, kami masukkan madu pada tabung ketiga ternyata madu juga larut ke dalam air. Sehingga dapat ditarik kesimpula bahwasannya semua zat yang diuji ternyata larut ke dalam air (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/03/28/reaksi-alkohol-dan-fenol298/).

9.2. Reaksi dengan Alkali
       Pada percobaan ini kami melakukan pencampuran dengan alkali. Dimana zat yang nantinya dicampurkan adalah madu, fenol dan 2-naftol. Sedangkan alkali yang digunakan adalah NaOH. Di sini kami menyediakan 3 tabung yang masing-masing diisi dengan 5 ml NaOH kemudian kami tambahkan 3 zat yang disebutka sebelumnya pada ke tiga tabung berbeda. Pertama, di tabung 1 kami masukkan 0,5 ml madu yang kemudian bercampur dengan 5 ml NaOH dalam tabung. Kemudian kami kocok tabung 1 tersebut dan kami amati ternyata larutan NaOH yang awalnya bening berubah menjadi warna kuning dan madu terlarut dalam NaOH tersebut. Kedua, pada tabung 2 kami masukkan 0,5 ml fenol ke dalam tabung berisi 5 ml NaOH (2) kemudian kami amati campuran tersebut, ternyata larutan NaOH yang awalnya bening berubah menjadi ungu dan berminyak. Lalu ketika kami kocok larutan tersebut ternyata larut namun warna ungu tadi pudar dan berubah menjadi bening kembali. Ketiga, tabung NaOH (3) kami masukkan 0,5 larutan 2-naftol warnanya tetap bening dan tidak berubah, kemudian kami kocok tabung berisi campuran tersebut ternyata 2-naftol terlarut di dalam NaOH. Jadi dari ketiga larutan yng diuji, semuanya terlarut dalam NaOH.

9.3. Oksidasi dengan Asam Kromat ( Pengujian Bordwell-Wellman)
       Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana reaksi oksidasi beberapa sampel dengan Asam Kromat (Uji Bordwell-Wellman). Sampel yang kami gunakan di sini adalah 2- butanol, terbutil alkohol (madu), minyak jelantah, trifenil karbiol (kunyit). Percobaan ini kami lakukan dengan menambahkan 1 ml aseton dalam 4 tabung yang berbeda kemudian kami tambahkan sampel pada masing-masing tabel. Pertama, pada tabung 1 yang berisi 1 ml aseton ditambahkan 2-butanol dan ditetesi 1 tetes reagen bordwell-wellman kemudian kami amati. Ketika campuran tersebut tercampur warnanya tetap bening namun ketika ditetesi reagen bordwell-wellman warnanya menjadi orange dan ada gumpalan hijau tua di dasar tabung. Kemudian saat kami melakukan pengocokkan larutan makin jernih dan gumpalan hijaunya semakin membesar. Kedua, pada tabung 2 yang berisi 1 ml aseton ditambahkan dengan terbutil (madu) dan juga ditetesi dengan 1 tetes reagent Bordwell-Wellman, lalu ketika kami amati ternyata warna larutan menjadi orange dan ada hijau sedikit. Ketika dilakukan pengocokan warna larutan menjadi kuning dan terlihat ada minya-minyaknya serta pada dinding tabung ada seperti bercak-bercak hijau yang menempel. Ketiga, pada tabung ketiga, yang berisi 1 ml aseton ditambahkan dengan kolestrol (minyak jelantah) lalu kami tetesi dengan 1 tetes reagen bordwell-wellman lalu kami lakukan pengamatan. Sepanjang pencampuran kami amati zat tersebut, ketika kami campurkan warnanya menjadi keruh, ketika diaduk menjadi jernih dan saat kami tetesi reagen bordwell-wellman larutan menjadi orange di bawahnya ada seperti serbuk-serbuk (bagian dasar). Pada campuran tersebut juga terdapat dua fasa yaitu orange di bagian bawah wadah dan seperti minyak pada bagian atasnya. Keempat, tabung yang berisi 1 ml aseton tadi ditambahkan dengan trifenil karbiol (kunyit) dan ditetes dengan 1 tetes reagen Bordwell-Wellman lalu kami lakukan pengamatan. Ketika dicampurkan awalnya warna larutan bening berubah menjadi kuning keruh. Setelah digoncang warna larutan menjadi kuning jernih dan ditetesi dengan Bordwell-Wellman larutan menjadi warna orange dan juga terdapat gelembung.

9.4. Reaksi Fenol dengan Klor
       Percobaan ini dilakukan untuk melihat bagaimana sampel bereaksi dengan Brom. Percobaan dilakukan dengan mengisi tabung reaksi dengan 1 ml fenol dan ditambahkan dengan 3 ml air. Saat kami amati ternyata larutan yang awalnya jernih menjadi tetap jernih ktika sudah diakukan pencampuran atau dalam artian lainnya tidak terjadi perubahan warna. Kemudian larutan yang awal tadi ditambahkan dengan HCl, larutan tersebut tetap bewarna -jernih dan tidak berubah sama sekali.

9.5. Reaksi Fenol dengan Besi (III) Klorida
       Percobaan ini dilakukan dengan memperlakukan bahan dan alat sesuai dengan prosedur kerja yang sudah dijelaskan sebelumnya. Dimana percobaan ini menggunakan 3 buah tabung, dimana pada tabung pertama diisi 5 ml aquades kemudian ditetesi 1-2 tetes fenol lalu kami tetesi dengan 1-2 tetes besi (III) klorida lalu kami amati campuran tersebut. Ternyata semua larut menjadi satu dan warna yang dihasilkan juga ungu jernih. Lanjut, pada tabung kedua berisi 5 ml aquades lalu ditetesi 1-2 tetes resorsinal dan ditetesi 1-2 tetes besi (III) klorida lalu kami amati. Ternyata semuanya juga larut dan warnanya menjadi kuning jernih. Pada tabung ketiga kami isi dengan 5 ml aquades ditambahkan dengan 1-2 tetes 2-propanol kemudian kami tetesi dengan 1-2 tetes Besi (III) Klorida, lalu kami amati. Pengamatan kami mendapati bahwasannya campuran tersebut saling larut dan warnanya juga menjadi warna kuning pudar.

X. Pertanyaan Pasca
1.      Pada percobaan kelarutan, apakah yang menyebabkan etanol,fenol dan madu larut ke dalam air?
2.      Pada uji Bordwell-Wellman, pada tabung pertama yang berisi sampel butanol menampakkan adanya gumpalan hijau yang membesar pada tabung. Menandakan apakah itu ?
3.      Pada percobaan Bordwell-Wellman apa yang menjadi penanda bahwa alkohol yang kita reaksikan itu termasuk dalam alkohol sekunder?

XI. Kesimpulan
       Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :
1.      Perbedaan sifat yang ada antara alkohol dan fenol adalah alkohol termasuk hidrokarbon alifatik sedangkan fenol hidrokarbon aromatik. Lalu pada fenol tingkat keasamannya lebih tinggi dibandingkan alkohol. Alkohol berguna sebagai bahan utama minuman beralkohol dan untuk pembuatan tinta serta pada bidang farmasi. Sedangkan pada fenol digunakan dalam bahan obat antiseptik, kemudian alkohol dapat berupa larutan dan tidak bewarna sedangkan fenol itu padatan kristal juga tak bewarna. Lalu alkohol bersifat netral dan fenol memerahkan lakmus biru atau asam.
2.      Pengujian pada alkohol dapat dilakukan dengan uji kelarutan dengan air, reaksi dengan alkali menggunakan NaOH, reaksi dengan natrium, uji Lucas dengan reagent lucas, lalu uji asam kromat dengan reagen Bordwell-Wellman. Sedangkan di fenol ada pengujian menggunakan air, dengan alkali menggunakan NaOH, reaksi dengan natrium, uji asam kromat dengan reagent Bordwell-Wellman, reaksi dengan brom menggunakan air brom, serta reaksi dengan besi (III) klorida.
3.      Kelarutan yang dimiliki alkohol dan fenol dalam air memiliki tingkat yang tinggi. Hal itu karena alkohol dan fenol memiliki gugus hidroksil (-OH) yang membuatnya bisa berikatan dengan molekul dan senyawa lain yang punya gugus –OH seperti air H-OH. Oleh sebab itu, keduanya larut dalam air.

XII. Daftar Pustaka
Harr, Robert R. 2011. Resensi Ilmu Laboratorium Klinis. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Pujianto dan Toni, A. 2011. Reaksi Alkohol dan Fenol. Kalimantan Tengah.
Rahardjo, Rio. 2009. Kumpulan Kuliah Farmakologi Edisi 2.. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Suminar, Achmadi. 1990. Kimia Dasar. Erlangga : Jakarta.
Syamsurizal (2019, 28 Maret). Reaksi Alkohol dan Fenol. Dikutip pada tanggal 28 Maret 2019 di kimia organik : http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/03/28/reaksi-alkohol-dan-fenol298/.
Tim Kimia Organik I. 2016. Penuntun Kimia Organik I. Jambi : Universitas Jambi.
Ulya. 2012. Pengaruh Variasi Suhu terhadap Kemampuan Degradasi Fenol dan Pertumbuhan Bakteri Pendegradasi Fenol dari Limbah Cair Tekstil. Yogyakarta : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga.

XIII. Lampiran Gambar
1. Oksidasi dengan Asam Kromat

2. Reaksi Fenol dengan Klor

3. Reaksi dengan Alkali





3 komentar:

  1. saya vira anggita (069) akan menjawab pertanyaan no 1.
    Hal itu ddikarenakan semua sampel memiliki sifat yang sama dengan pelarutnya yaitu air. Sampel yang digunakan semuanya termasuk dalam alkohol dan alkohol adalah senyawa yang polar begitu juga dengan air. Maka semuanya dapat larut dalam air.

    BalasHapus
  2. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 3. Alkohol sekunder akan menunjukkan warna yang berbeda dengan alkohol primer jika direaksikan dengan reagen Bordwell-wellman, dimana alkohol sekunder akan menampakkan warna orange pada campurannya. Untuk menandakan bahwasannya ia telah bereaksi (sheila sagita, 09).

    BalasHapus
  3. saya brezza (055) akan menjawab no 2 Bercak hijau itu menandakan bahwasannya alkohol tersebut termasuk ke dalam alkohol primer.

    BalasHapus