Selasa, 16 April 2019

Laporan Praktikum Kimia Organik I Sintesis Aseton (Perc.07)

LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I



DISUSUN OLEH :
                         NAMA      : DITYA FAJAR NURSAHFITRI
NIM          : A1C117061
   KELAS     : REGULER A

DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.

PEROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019



 VIII. Data Pengamatan
8.1 Pembuatan Aseton dengan Oksidator Kalium Permanganat
No.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
Dirangkai alat destilasi
Dipasang statif, klem, termometer, pipa T, hot Plate, labu leher tiga, kondensor, statif  penyangga kondensor, pipa kondensor, gelas beker, erlenmeyer
2.
Gelas kimia = 85 ml aquades + 26 ml 2-propanol + 12 ml H2SO4 pekat
·    Semua bahan larut
·    Warna = bening
·    Suhu = 50°C
3.
Labu alas bulat = batu didih + larutan yang telah dibuat + 16 gr kristal KMnO4, di aduk
·    Larutan menggelegak / mendidih
·    Warna = mula-mula ungu, lama - lama cokelat pekat seperti warna betadine
4.
Larutan didiamkan beberapa menit
Suhu larutan menurun
5.
Di destilasi larutan pada suhu 75OC – 80OC
·    Tetesan ke 1, suhu = 78OC, waktu = 3 menit
·    Tetesan ke 40, suhu = 76OC, waktu = 6 menit 54 detik
·    Aroma = balon tiup
·    Warna = bening
·    Jarak tetes demi tetes awalnya lama, makin lama makin cepat






























8.2 Pembuatan Aseton dengan Oksidator Kalium Dikromat
No.
Perlakuan
Hasil Pengamatan
1.
Dirangkai alat distilasi
Dipasang statif, klem, termometer, pipa T, hot Plate, labu leher tiga, kondensor, statif  penyangga kondensor, pipa kondensor, gelas beker, erlenmeyer
2.
Gelas kimia = 50 ml aquades + 29,2 ml 2-propanol + 27,5 ml H2SO4 pekat
·      Semua bahan larut
·      Warna = bening
·      Suhu = 67°C
3.
Di diamkan larutan, di panaskan di penangas dan setelah mendidih di angkat
Larutan mendidih

10 gr K2CrO7 + 100 ml aquades dalam gelas kimia, dipindahkan ke corong pisah
Warna = orange
4.
Labu alas bulat = batu didih + larutan yang telah dibuat diawal +  larutan  K2Cr2O7
·    Ketika penetesan muncul gelembung-gelembung seperti menggelegak
·    Warna = hijau tosca, lama-lama hijau tua
5.
Di destilasi larutan pada suhu 75OC
·    Durasi tiap tetes dari mulai menetes cepat
·    Tetesan ke 1, suhu = 83OC, waktu = 7 menit 44 detik
·    Tetesan ke 40, suhu = 83OC, waktu = 8 menit 16 detik
·    Aroma = balon tiup
·    Warna = bening





































IX. Pembahasan
a.       Pembuatan Aseton dengan Oksidator Kalium Permanganat
Pada percobaan pembuatan aseton dengan oksidator permanganat ini kami memperlakukan alat dan bahan sebagaimana mestinya seperti yang tertera pada prosedur pengerjaan sebelumnya. Percobaan ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah senyawa aseton dari oksidator Kalium Permanganat dengan cara melakukan destilasi pada zat tersebut dengan campuran zat lain yan mampu menghasilkan sebuah aseton semisal alkohol (yang digunakan pada percobaan ini adalah 2 propanol. Dimana pada awalnya kami merangkai alat destilasi terlebih dahulu. Alat destilasi terdiri dari batang statif, klem, thermometer, pipa T, Hot Plate, labu leher tiga, kondensor, statif penyangga, pipa kondensor, gelas beker dan erlenmeyer dirangkai sedemikian rupa sesuai susunan alat destilasi yang benar. Kemudian kami membuat larutan atu campuran yang akan didestilasi. Untuk larutannya dibuat dalam gelas kimia. Dimana kami memasukkan 8 ml aquades ke dalam gelas kimia lalu ditambahkan 26 ml 2-propanol dan 12 ml H2SO4pekat, kemudian kami amati. Ternyata semua bahan larut, warna yang tampak adalah bening dan suhuya 50ºC. Kemudian pada wadah lain yaitu labu alas bulat, kami masukkan batu didih dan kami tambahkan larutan yang telah dibuat tpada gelas kimia tadi, kemudian kami tambahkan 16 gram kristal KMnO4 dan dilakukan pengadukan. Pada proses ini kami dapat mengamati bahwasannya larutan tersebut menggelegak (seperti mendidih) kemudian warnanya juga berubah dari bening menjadi ungu (mula-mula) lalu berubah menjadi warna cokelat pekat seperti warna betadine. Setelah itu kami diamkan larutan beberapa menit ternyata suhu larutan menurun. Setelah campuran selesai, kami destilasi larutan campuran tadi pada suhu 75ºC-80ºC. Lalu kami amati lagi, ternyata destilat tetesan pertama menetes pada 3 menit awal dan berada pada suhu 78ºC. Kemudian tetesan ini berakhir pada menit ke 6 lebih 54 detik pada suhu 76ºC. Kami mengambil destilat sebanyak 2 ml saja, sehingga tetesan terakhir tadi tepat pada tetesan ke 40. Destilat yang didapatkan bewarna bening dan berbau seperti balon tiup (balon tiup 500an zaman dulu) (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/).

b.      Pembuatan Aseton dengan Oksidator Kalium Dikromat
Aseton dapat dibuat dengan mengoksidasi alkohol dengan oksidator kalium permanganat dan melakukan destilasinya. Namun selain dengan senyawa itu dapat pula digunakan oksidator berupa kalium dikromat. Percobaan ini dilakukan dengan tujuan agar dapat dihasilkannya produk berupa aseton yang didapatkan dari oksidator kalium dikromat. Dimana pertama, alat destilasi yang akan digunakan kita rangkai sedemikian rupa terlebih dahulu supaya digunakan. Alat-alat destilasi tersebut meliputi batang statif, klem, thermometer, pipa T, hot plate, labu leher tiga, kondensor, statif penyangga kondensor, pipa kondensor, gelas beker dan erlenmeyer. Setelah merangkai alat, kami buat terlebih dahulu larutan yang akan didestilasi nantinya dengan cara menambahkan 50 ml aquades ditambahkan 29,2 ml 2- propanol lalu ditambahkan lagi 27,5 ml H2SO4 pekat kemudian kami amati ternyata semua bahan larut, warnanya bening dan suhu canpuran 67ºC. Kemudian campuran itu kami diamkan dan dipanaskan di atas penangas air sampai mendidih. Setelah mendidih, kami angkat larutan tadi. Kemudian dalam wadah lainnya yaitu gelas kimia, dimasukkan 10 gram K2CrO7 kemudian ditambahkan 100 ml aquades dalam gelas kimia dan diaduk sampai larut, kemudian pindahkan larutan ke dalam corong pisah, larutan ini bewarna orange. Setelah itu dalam wadah yang lain lagi yaitu labu alas bulat, kita masukkan batu didih dan larutan yang sudah kita buat pertama kemudian kita tambahkan juga larutan K2CrO7 ke dalamnya. Setelah proses itu, campuran kami amati terlebih dahulu. Ketika penetesan larutan K2CrO7 dari corong pisah itu muncul gelembung-gelembung seperti menggelegak dan warna dari campuran tersebut adalah hijau tosca, namun lama-kelamaan warnanya berubah menjadi hijau tua. Setelah itu campuran di destilasi pada suhu 75ºC. Selama proses pendestilasian dihasilkan tetesan pertama destilat menetes pada waktu 7 menit 44 detik di suhu 83ºC. Kemudian tetesan terakhir menetes pada 8 menit 16 detik. Destilat yang diambil sama seperti destilat pada percobaan pertama, yaitu 2 ml atau 40 tetes. Sehingga tetesan terakhir (ke 40) itu pada menit ke 8 detik ke 16. Campuran ini beraroma seperti balon tiup (balon tiup 500an zamn dulu) dan warna campuran bewarna bening.
X. Pertanyaan Pasca Praktikum
1. Dari percobaan tersebut apakah perbedaan yang terjadi antara kedua cara pembuatan aseton dengan oksidator kalium permanganat dan kalium dikromat tesebut?
2. Berasal darimana dan menandakan apa bau balon pada destilat yang dihasilkan dari kedua percobaan di atas?
3. Apa yang menyebabkan terjadinya penggelegakan larutan tanpa pemanasan pada kedua percobaan?
XI. Kesimpulan
1.    Senyawa aseton memiliki nama lainnya adalah salah satu senyawa keton paling sederhana yang memiliki gugus fungsi –CO. Aseton ini dapat dibuat dengan cara mengoksidasi alkohol sekunder. Aseton ini merupakan senyawa yang tidak bewarna dan mudah terbakar.
2.  Aseton ini dibuat dengan cara menyiapkan larutannya terlebih dahulu. Dimana penyiapan dilakukan terpisah untuk larutan oksidatornya dan alkohol sekundernya, lalu dicampur jadi satu kemudian di destilasi untuk mendapatkan destilat berupa aseton tadi.

XII. Daftar Pustaka
Ebry, Kristianto. 2013. Jurnal Ko Sip.
Fessenden. 1982. Kimia Organik Jilid II. Jakarta : Erlangga.
Fieser and Fieser M. 1957. Organic Chemistry 3rd Edition. Reinnold Publishing Company : New York.
Hellman, LWJ. 1968. Kimia Organik. Jakarta.
Syamsurizal (2019, 3 April). Sintesis Aseton. Dikutip pada tanggal 4 April 2019 di kimia organik : http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/.

XIII. Lampiran
  1. Alat Destilasi
  

2. Proses memperoleh destilat dengan Oksida KMnO4


3. Larutan  K2Cr2O7

4. Destilat yang dihasilkan dengan oksida  K2Cr2O7

5. Destilat yang dihasilkan dengan oksida KMnO4


    

3 komentar:

  1. Saya Agustri manda sari (A1C117035) akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 3 yaitu Suhu yang panas akibat percampuran kedua zat, sehingga campuran seperti menggelegak bahkan tanpa dilakukan pemanasan.

    BalasHapus
  2. Nama saya dinda anggun (A1C117079) saya mencoba menjawab nomor 1. Pembuatan aseton dengan kalium permanganat menghasilkan destilat yang menetes pada menit ke 3 dan tetesan ke 40 pada menit ke 6 detik ke 54, sedangkan pada kalium dikromat tetesan pertama destilat pada waktu 7 menit 44 detik dan tetesan ke 40 pada 8 menit 16 detik. Untuk kalium permanganat waktu tetesan pertama lebih cepat tapi jarak pertetes lumayan lama, sedangkan pada kalium dikromat tetesan pertama lama tapi jarak pertetesnya cepat.

    BalasHapus
  3. Saya Ratna Kartika Sari dengan nim 011 akan menjawab pertanyaan no 2.bau balon tersebut berasal dari destilat yang dihasilkan dan menandakan bahwasannya destilat tersebut benar senyawa aseton.

    BalasHapus