LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK I
DISUSUN OLEH :
NAMA : DITYA FAJAR NURSAHFITRI
NIM : A1C117061
KELAS : REGULER A
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs. SYAMSURIZAL, M.Si.
PEROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2019
VIII. Data Pengamatan
8.1
Pembuatan Aseton dengan Oksidator Kalium Permanganat
No.
|
Perlakuan
|
Hasil Pengamatan
|
1.
|
Dirangkai
alat destilasi
|
Dipasang
statif,
klem,
termometer, pipa T,
hot Plate,
labu leher tiga, kondensor, statif
penyangga kondensor, pipa kondensor, gelas beker, erlenmeyer
|
2.
|
Gelas
kimia = 85 ml aquades + 26 ml 2-propanol + 12 ml H2SO4 pekat
|
· Semua
bahan larut
· Warna
= bening
· Suhu
= 50°C
|
3.
|
Labu
alas bulat = batu didih + larutan yang telah dibuat + 16 gr kristal KMnO4,
di aduk
|
· Larutan
menggelegak / mendidih
· Warna
= mula-mula ungu, lama - lama cokelat pekat seperti warna betadine
|
4.
|
Larutan
didiamkan beberapa menit
|
Suhu
larutan menurun
|
5.
|
Di
destilasi larutan pada suhu 75OC – 80OC
|
· Tetesan
ke 1, suhu = 78OC, waktu = 3 menit
· Tetesan
ke 40, suhu = 76OC, waktu = 6 menit 54 detik
· Aroma
= balon tiup
· Warna
= bening
· Jarak
tetes demi tetes awalnya lama, makin lama makin cepat
|
8.2 Pembuatan Aseton dengan
Oksidator Kalium Dikromat
No.
|
Perlakuan
|
Hasil Pengamatan
|
1.
|
Dirangkai
alat distilasi
|
Dipasang
statif,
klem,
termometer, pipa T,
hot Plate,
labu leher tiga, kondensor, statif
penyangga kondensor, pipa kondensor, gelas beker, erlenmeyer
|
2.
|
Gelas
kimia = 50 ml aquades + 29,2 ml 2-propanol + 27,5 ml H2SO4 pekat
|
· Semua
bahan larut
· Warna
= bening
· Suhu
= 67°C
|
3.
|
Di
diamkan larutan, di panaskan di penangas dan setelah mendidih di angkat
|
Larutan
mendidih
|
10
gr K2CrO7 + 100 ml aquades dalam gelas kimia,
dipindahkan ke corong pisah
|
Warna
= orange
|
|
4.
|
Labu
alas bulat = batu didih + larutan yang telah dibuat diawal + larutan
K2Cr2O7
|
· Ketika
penetesan muncul gelembung-gelembung seperti menggelegak
· Warna
= hijau tosca, lama-lama hijau tua
|
5.
|
Di
destilasi larutan pada suhu 75OC
|
· Durasi
tiap tetes dari mulai menetes cepat
· Tetesan
ke 1, suhu = 83OC, waktu = 7 menit 44 detik
· Tetesan
ke 40, suhu = 83OC, waktu = 8 menit 16 detik
· Aroma
= balon tiup
· Warna
= bening
|
IX.
Pembahasan
a.
Pembuatan Aseton dengan Oksidator Kalium
Permanganat
Pada
percobaan pembuatan aseton dengan oksidator permanganat ini kami memperlakukan
alat dan bahan sebagaimana mestinya seperti yang tertera pada prosedur
pengerjaan sebelumnya. Percobaan ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah
senyawa aseton dari oksidator Kalium Permanganat dengan cara melakukan
destilasi pada zat tersebut dengan campuran zat lain yan mampu menghasilkan
sebuah aseton semisal alkohol (yang digunakan pada percobaan ini adalah 2
propanol. Dimana pada awalnya kami merangkai alat destilasi terlebih dahulu.
Alat destilasi terdiri dari batang statif, klem, thermometer, pipa T, Hot
Plate, labu leher tiga, kondensor, statif penyangga, pipa kondensor, gelas
beker dan erlenmeyer dirangkai sedemikian rupa sesuai susunan alat destilasi
yang benar. Kemudian kami membuat larutan atu campuran yang akan didestilasi.
Untuk larutannya dibuat dalam gelas kimia. Dimana kami memasukkan 8 ml aquades
ke dalam gelas kimia lalu ditambahkan 26 ml 2-propanol dan 12 ml H2SO4pekat,
kemudian kami amati. Ternyata semua bahan larut, warna yang tampak adalah
bening dan suhuya 50ºC. Kemudian pada wadah lain yaitu labu alas bulat, kami
masukkan batu didih dan kami tambahkan larutan yang telah dibuat tpada gelas
kimia tadi, kemudian kami tambahkan 16 gram kristal KMnO4 dan
dilakukan pengadukan. Pada proses ini kami dapat mengamati bahwasannya larutan
tersebut menggelegak (seperti mendidih) kemudian warnanya juga berubah dari
bening menjadi ungu (mula-mula) lalu berubah menjadi warna cokelat pekat
seperti warna betadine. Setelah itu kami diamkan larutan beberapa menit
ternyata suhu larutan menurun. Setelah campuran selesai, kami destilasi larutan
campuran tadi pada suhu 75ºC-80ºC. Lalu kami amati lagi, ternyata destilat tetesan
pertama menetes pada 3 menit awal dan berada pada suhu 78ºC. Kemudian tetesan
ini berakhir pada menit ke 6 lebih 54 detik pada suhu 76ºC. Kami mengambil
destilat sebanyak 2 ml saja, sehingga tetesan terakhir tadi tepat pada tetesan
ke 40. Destilat yang didapatkan bewarna bening dan berbau seperti balon tiup
(balon tiup 500an zaman dulu) (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/).
b.
Pembuatan Aseton dengan Oksidator Kalium
Dikromat
Aseton dapat
dibuat dengan mengoksidasi alkohol dengan oksidator kalium permanganat dan
melakukan destilasinya. Namun selain dengan senyawa itu dapat pula digunakan
oksidator berupa kalium dikromat. Percobaan ini dilakukan dengan tujuan agar dapat
dihasilkannya produk berupa aseton yang didapatkan dari oksidator kalium
dikromat. Dimana pertama, alat destilasi yang akan digunakan kita rangkai
sedemikian rupa terlebih dahulu supaya digunakan. Alat-alat destilasi tersebut
meliputi batang statif, klem, thermometer, pipa T, hot plate, labu leher tiga,
kondensor, statif penyangga kondensor, pipa kondensor, gelas beker dan
erlenmeyer. Setelah merangkai alat, kami buat terlebih dahulu larutan yang akan
didestilasi nantinya dengan cara menambahkan 50 ml aquades ditambahkan 29,2 ml
2- propanol lalu ditambahkan lagi 27,5 ml H2SO4 pekat
kemudian kami amati ternyata semua bahan larut, warnanya bening dan suhu
canpuran 67ºC. Kemudian campuran itu kami diamkan dan dipanaskan di atas
penangas air sampai mendidih. Setelah mendidih, kami angkat larutan tadi.
Kemudian dalam wadah lainnya yaitu gelas kimia, dimasukkan 10 gram K2CrO7
kemudian ditambahkan 100 ml aquades dalam gelas kimia dan diaduk sampai larut,
kemudian pindahkan larutan ke dalam corong pisah, larutan ini bewarna orange.
Setelah itu dalam wadah yang lain lagi yaitu labu alas bulat, kita masukkan
batu didih dan larutan yang sudah kita buat pertama kemudian kita tambahkan
juga larutan K2CrO7 ke dalamnya. Setelah proses itu,
campuran kami amati terlebih dahulu. Ketika penetesan larutan K2CrO7
dari corong pisah itu muncul gelembung-gelembung seperti menggelegak dan
warna dari campuran tersebut adalah hijau tosca, namun lama-kelamaan warnanya
berubah menjadi hijau tua. Setelah itu campuran di destilasi pada suhu 75ºC.
Selama proses pendestilasian dihasilkan tetesan pertama destilat menetes pada
waktu 7 menit 44 detik di suhu 83ºC. Kemudian tetesan terakhir menetes pada 8
menit 16 detik. Destilat yang diambil sama seperti destilat pada percobaan
pertama, yaitu 2 ml atau 40 tetes. Sehingga tetesan terakhir (ke 40) itu pada
menit ke 8 detik ke 16. Campuran ini beraroma seperti balon tiup (balon tiup
500an zamn dulu) dan warna campuran bewarna bening.
X. Pertanyaan Pasca Praktikum
1. Dari percobaan tersebut apakah perbedaan
yang terjadi antara kedua cara pembuatan aseton dengan oksidator kalium
permanganat dan kalium dikromat tesebut?
2. Berasal darimana dan menandakan apa bau
balon pada destilat yang dihasilkan dari kedua percobaan di atas?
3. Apa
yang menyebabkan terjadinya penggelegakan larutan tanpa pemanasan pada kedua
percobaan?
XI.
Kesimpulan
1.
Senyawa aseton memiliki nama lainnya
adalah salah satu senyawa keton paling sederhana yang memiliki gugus fungsi
–CO. Aseton ini dapat dibuat dengan cara mengoksidasi alkohol sekunder. Aseton
ini merupakan senyawa yang tidak bewarna dan mudah terbakar.
2. Aseton ini dibuat dengan cara menyiapkan
larutannya terlebih dahulu. Dimana penyiapan dilakukan terpisah untuk larutan
oksidatornya dan alkohol sekundernya, lalu dicampur jadi satu kemudian di
destilasi untuk mendapatkan destilat berupa aseton tadi.
XII.
Daftar Pustaka
Ebry, Kristianto. 2013. Jurnal Ko Sip.
Fessenden. 1982. Kimia Organik Jilid II.
Jakarta : Erlangga.
Fieser and Fieser M.
1957. Organic Chemistry 3rd Edition. Reinnold Publishing Company : New York.
Hellman, LWJ. 1968. Kimia Organik.
Jakarta.
Syamsurizal (2019, 3
April). Sintesis Aseton. Dikutip pada tanggal 4 April 2019 di kimia
organik : http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/.
XIII. Lampiran
1. Alat Destilasi
3. Larutan K2Cr2O7
XIII. Lampiran
1. Alat Destilasi
2. Proses memperoleh destilat dengan Oksida KMnO4
3. Larutan K2Cr2O7
4. Destilat yang dihasilkan dengan oksida K2Cr2O7
5. Destilat yang dihasilkan dengan oksida KMnO4
Saya Agustri manda sari (A1C117035) akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 3 yaitu Suhu yang panas akibat percampuran kedua zat, sehingga campuran seperti menggelegak bahkan tanpa dilakukan pemanasan.
BalasHapusNama saya dinda anggun (A1C117079) saya mencoba menjawab nomor 1. Pembuatan aseton dengan kalium permanganat menghasilkan destilat yang menetes pada menit ke 3 dan tetesan ke 40 pada menit ke 6 detik ke 54, sedangkan pada kalium dikromat tetesan pertama destilat pada waktu 7 menit 44 detik dan tetesan ke 40 pada 8 menit 16 detik. Untuk kalium permanganat waktu tetesan pertama lebih cepat tapi jarak pertetes lumayan lama, sedangkan pada kalium dikromat tetesan pertama lama tapi jarak pertetesnya cepat.
BalasHapusSaya Ratna Kartika Sari dengan nim 011 akan menjawab pertanyaan no 2.bau balon tersebut berasal dari destilat yang dihasilkan dan menandakan bahwasannya destilat tersebut benar senyawa aseton.
BalasHapus