Senyawa
flavonoid merupakan senyawa hasil metabolisme sekunder yang tersusun dari
fenol. Dimana senyawa ini mengikat glikosida baik yang berupa gula maupun tidak.
Sama halnya seperti terpenoid yang sudah dijelaskan sebelumnya, ternyata
flavonoide ini adalah senyawa yang
memiliki julukan segudang khasiat. Mengapa itu bisa terjadi? Yah...karena
flavonoid ini sendiri memiliki banyak manfaat (khasiat) bagi makhluk hidup
terutama manusia. Dimana senyawa flavonoid ini dapat menjadi antioksidan yang
mampu menangkal atau melawan radikal bebas, memiliki beberapa potensi seperti
antivirus, antikanker, serta mampu meredakan alergi ataupun peradangan.
Secara
umumnya ataupun garis besarnya, pemanfaatan flavonoid ini cendrung banyak pada
bidang obat-obatan sama halnya seperti terpenoid. Flavonoid ini berada tersebar
pada tumbuhan atau tanaman yang ada di sekitar Anda. Baik itu buah-buahan
maupun sayuran yang biasa Anda olah di dapur ataupun yang biasa aAda konsumsi. Ternyata
mengkonsumsi buah, sayur (tumbuhan) yang mengandung flavonoid dengan cukup akan
memberikan dampak yang sangat baik bagi tubuh yang mampu mendukung kesehatan
tubuh Anda.
Senyawa flavonoid bagi
tumbuhan penghasilnya hanya berkhasiat sebagai penentu warna (pigmen), penentu
rasa, dan penentu bau serta kandungan nutrisi yang ada dalam tumbuhan itu
sendiri. Sedangkan fungsi dari flavonoid yang dihasilkan tumbuhan tadi
bermanfaat juga bagi makhluk lain seperti manusia, bahkan dapat dikatakan
banyak khasiatnya. Berikut beberapa tanaman atau tumbuhan yang mengandun
flavonoid beserta paparan manfaatnya :
1. Apel
Buah apel ini kaya akan kandungan
flavonoid yang sangat bermanfaat untuk tubuh ataupun kesehatan tubuh manusia
jika dikonsumsi. Hal itu dikarenakan pada tumbuhan apel terdapat Flavanol,
Quercetin dan Catechins dengan kandungan sebanyak 4-24 mg/serv (dimana
serving sizenya = 200 gr) atau besar kandungan yang berbeda jika memliki
serving size sebesar 100 gr.
Quercetin adalah senyawa dalam
flavonoid golongan flavanol yang memiliki aktivitas antioksidan sebesar empat
kali lebih ampuh dibanding antioksidan dari vitamin C. Dimana vitamin C hanya
memiliki aktivitas antioksidan sebesar 1, sedangkan quercetin ini sebesar 4,7.
Kandungan ini berpotensi lagi dalam hal pencegahan penyakit degenerative.
Gambar Struktur Quercetin
Secara umum atau keseluruhannya,
manfaat kandungan flavonoid dalam buah apel ini bagi manusia adalah mampu
mencegah terjadinya serangan jantung, mencegah katarak, mempercepat penstabilan
asam lambung, dan mampu mengendalikan asma yang diderita. Manfaat tersebut
memang berasal dari kandungan flavonoid yang ada pada apel, namun yang
mendominasi adalah quercetin karena kandungannya yang ada sekitar 60-75% dari
flavonoidnya. Meskipun demikian masih ada potensi quercetin dalam apel yang
belum diteliti lebih lanjut yaitu manfaatnya pada organ jantung, apakah dapat
menyembuhkan, meredakan dan lain sebagainya masih belum diketahui dengan pasti.
2. Kedelai
Kedelai adalah salah satu tumbuhan
kacang-kacangan yang sering diolah menjadi minuman berupa susu, makanan berupa
tempe ataupun dalam bentuk makanan lainnya. Ternyata kedelai ini juga
mengandung flavonoid sama halnya seperti apel yang memiliki khasiat serta
potensi pemanfaatan yang baik pada bidang penyembuhan. Namun jika dibandingkan,
biji kedelai dan olahannya yaitu tempe, memiliki kandugan flavonoid yang
berbeda. Dimana ternyata lebih besar kandungan flavonoid pada olahan kedelai
berupa tempe dibanding dengan biji kedelai yang belum diolah. Kandungan yang
terdapat dalam kedelai ini berupa isoflavon
yang berpotensi sebagai anti-steroklerosis, antioksidan, antitumor dan
antikanker.
Kedelai mengandung banyak senyawa
yang berkhasiat bagi tubuh. Dimana kedelai ini merupakan sumber protein, lemak,
vitamin, mineral dan serat yang paling baik. Salah satu senyawa yang tidak
ketinggalan terkandung di dalam kedelai adalah isoflavonoid yang memiliki porsi
cukup besar.
Gambar Struktur Isoflavon
Isoflavon merupakan senyawa flavonoid yang
banyak terkandung dalam tumbuh-tumbuhan, sayur-sayuran. Setelah dilakukan
analisis maupun penelitian yang panjang dalam membandingkan kandungan isoflavon
dan derivatnya pada berbagai tanaman, ternyata kandungan dalam kacang kedelai
menjadi urutan pertama terbanyak. Dimana kandungan isoflavon dalam kedelai
berkisar 2-4 mg/gr. Jika kia mengkonsumsi kedelai terutama hasil fermentasi
kedelai berupa tempe akan memberikan manfaat bagi tubuh pastinya. Manfaatnya seperti
mencegah kanker payudara, membantu mengurangi kadar gula darah pada diabetes,
mengurangi kolesterol, dan membantu mengurangi gejala monopause.
3. Rosella
Tanaman bunga yang identik dengan
warna merah ini ternyata tidak hanya mampu memperindah halaman rumah saja,
tetapi juga memiliki segudang manfaat karena kandungannya. Bunga rosella ini
memiliki aktivitas antioksidan yang disebabkan oleh adanya senyawa gugus
fenolik di dalamnya. Berdasarkan penelitian yang ada, ternyata di dalam bunga
Rosella ini terdapat kandungan senyawa fenolik berupa flavonoid jenis flavanol dan juga antosianin. Dimana
disini antosianin secara internal (bagi tumbuhan Rosella itu sendiri) berperan
sebagai pigmen atau pemberi warna pada bunga ini. Peran lainnya dari antosianin
yang terdapat dalam kelopak bunga rosella ini adalah sebagai antioksidan yang
baik.
Dalam dunia perindustrian makanan
atau minuman antosianin ini berfungsi sebagai pewarna makanan yang digunakan
pada susu, minuman ringan, bubuk minuman dan masih banyak lagi. Ada juga
beberapa negara yang menggunakan sneyawa antosianin ini sebagai pewarna kertas,
sehingga seperti yang kita lihat kertas sekarang beragam warnanya berkat
kandungan antosianin yang mampu diisolasi dari dalam tumbuhan.
Gambar Struktur Antosianin
Rosella tidak bisa dikonsumsi
secara langsung, harus diolah terlebih dahulu. Maksudnya disini adalah tidak
bisa dimakan langsung layaknya apel, tomat, strawberry dan lain sebagainya.
sehingga harus dilakukan ekstraksi terlebih dahulu. Ekstrak dari tanaman
rosella yang mengandung senyawa flavonoid tadi dipercaya memiliki potensi
berupa pengobatan, dimana dapat dimanfaatkan untuk mengobatik kolesterol
tinggi, hipertensi, diabetes tipe 2 dan masih ada beberapa khasiat lagi namun
belum dilakukan studi lanjut terkait takaran/dosisnya (rentang berapa sampai
berapa aman), apakah dapat menimbulkan efek samping dan lain sebagainya.
4. Strawberry
Buah satu ini bisa dikatakan buah
yang disukai oleh mayoritas orang, baik itu anak-anak maupun dewasa. Buah yang
identik juga dengan warna merah dan bentuknya yang kecil tersebut dapat dimakan
dengan sekali lahap saja. Ternyata disamping rasa yang enak buah ini juga
memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tersebut. Mengapa bisa? Hal itu
dikarenakan buah ini diperkaya dengan vitamin
C dan beberapa senyawa fenolik seperti asam
fenolik dan juga flavonoid yang
terkenal memiliki banyak manfaat.
Disini kita membahas flavonoid
yang terkandung di dalam buah strawberry itu sendiri. Dimana di dalam
strawberry terdapat flavonoid golongan Anthocyanins,
Catechins dan Quarcetin. Karena
kandungan yang kaya antioksidan tadi serta mengandung serat rendah kalori dan
kaya dengan vitamin C, maka strawberry dapat mencegah penyakit yang disebabkan
oleh radikal bebas seperti stroke, kanker, menghaluskan kulit, dapat membantu
tubuh dalam menurunkan risiko serangan jantung koroner. Selain beberapa jenis
sumber flavonoid di atas, sumber flavonoid lainnya antara lain, blueberry,
ceri, raspberi, kismis hitam, anggur ungu dan anggur merah.
5. Belimbing
Wuluh
Tanaman ini sudah tidak asing lagi di kalangan
obat-obatan tradisional, biasanya digunakan sebagai obat batuk dan lain-lain.
Belimbing wuluh ini memiliki kandungan yang terdiri dari tanin, saponin,
triterpenoid dan flavonoid dengan
kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri dengan mekanisme yang berbeda-beda.
Flavonoid yang terdapat dalam belimbing wuluh ini memiliki sifat sama seperti
tanaman lain yaitu antioksidan, bersifat antimikroba juga. Sehingga dalam
sebuah penelitian dapat dikatakan bahwasannya belimbing wuluh ini dapat
dijadikan alternatif dalam penyembuhan penyakit acne vulgaris dikarenakan
ekstrak belimbing wuluh memiliki kemampuan sebagai antimikrobial yang
dapat menyebabkan sel bakteri menjadi lisis.
Permasalahan
:
- Jika dirunut secara garis besar, flavonoid secara umum memiliki fungsi antioksidan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Apakah dalam tubuh kita tidak terdapat antioksidan sehingga harus menyuplai antioksidan dari sumber lain? Jika ada, bagaimana menurut Anda tentang hubungan antioksidan yang ada dalam tubuh serta sumber lainnya?
- Bagaimana bisa suatu flavonoid memiliki efek antioksidan yang baik bagi tubuh? Menurut Anda apa yang menjadi penyebab dari hal tersebut?
- Rata-rata tanaman memiliki fungsi antioksidan, dengan begitu secara tidak langsung kita dapat menduga bahwa ada hal yang akan terjadi jika tidak ada sistem penghasil antioksidan. Bagaimana menurut Anda efek atau dampak dari efek antioksidan yang tidak bekerja dengan baik?
3. Menurut saya dapat berdampak sangat buruk bagi tubuh. Karena radikal bebas itu sangat berbahaya dan jika tidak bisa ditangani dengan baik oleh antioksidan maka dapat memberikan efek kerusakan pada bagian organ atau komponen tubuh dari makhluk itu sendiri yaitu kita sebagai manusia. Kerusakan yang terjadi dapat berupa penuaan dini, tumor, kanker dan masih banyak lagi.
BalasHapus2. menurut saya bagaimana cara flavonoid memiliki efek antioksidan. kita ketahui bahwa flavonoid merupakan metabolit sekunder dan antioksidan juga merupakan bagian dari metabolit sekunder. maka dari itulah flavonoid dapat memiliki efek antioksidan.
BalasHapusno 1
BalasHapusmenurut saya Sebenarnya dalam tubuh kita terdapat antioksidan yang mampu mencegah adanya efek radikal bebas yang terus-terusan diproduksi oleh tubuh kita saat metabolisme normal. Karena antioksidan ini ada dua jenis yaitu yang berasal dari tubuh sendiri dan dari luar seperti dari makanan misalnya. Hubngannya adalah antioksidan dari luar membantu meningkatkan kemampuan antioksidan yang berada di dalam tubuh. Karena antioksidan dalam tubuh tidak begitu kuat dalam melawan radikal bebas baik radikal bebas dalam tubuh atau luar tubuh, sebab radikal bebas muda mengikat atom lain dan memberi dampak kerusakan pada organ atau komponen lainnya.
mari gabung bersama kami di Aj0QQ*c0M
BalasHapusBONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.