Steroid adalah senyawa organik lemak
sterol yang berasal dari turunan terpena dan skualena. Dimana senyawa-senyawa
steroid ini termasuk ke dalam hasil metabolisme sekunder dan banyak ditemukan
dalam jaringan hewan dan juga tumbuhan. Sama halnya dengan senyawa metabolisme
sekunder lainnya, steroid juga memiliki manfaat bagi makhluk hidup. Steroid ini
kerap sekali di bayangkan sebagai obat yang mampu meningkatkan kinerja obat
yang biasanya digunakan oleh para atlet.
Secara fungsinya, mereka juga
diklasifikasikan lagi dalam berbagai jenis. Contohnya saja steroid jenis
adrenal yang dihasilkan atau disekresikan oleh kelenjar adrenal. Dimana adrenal
ini memiliki fungsinya tersendiri karena mereka melaksanakan berbagai fungsi metabolisme.
Jika dikatakan sebelumnya tadi bahwasannya steroid ini sering dikait-kaitkan
dengan atlet, karena steroid mampu menunjang penampilan atlet karena mampu
bertindak dalam pertumbuhan otot yaitu membesarkan otot.
Secara umumnya, steroid dalam bentuk
obat bekerja dalam tubuh manusia dengan cara peniruan atau meniru sifat-sifat
alami dari hormon testoteron saat kita mengkonsumsi obat steroid. Dimana dalam
jaringan otot terdapat reseptor yang mampu bertindak dalam proses pertumbuhan. Adanya
steroid tadi menjadikan otot tetap tumbuh (mengalami pertumbuhan) meskipun
hormon testoteron tidak menghendakinya. Mengapa hormon testoteron? Hal itu
dikarenakan steroid dinilai memiliki kesamaan dengan hormon tersebut, dimana
steroid bisa merangsang reseptor pertumbuhan dalam ootor sehingga mampu
membesarkan otot dengan cara meningkatkan produksi jaringan otot.
Berikut ini akan dipaparkan potensi
pemanfaatan senyawa steroid untuk makhluk hidup :
1.
Sterol
Sterol yang disebut juga dengan alkohol
steroid ini dan memiliki struktur yang hampir sama (mirip) dengan kolesterol
ternyata memiliki manfaatnya tersendiri bagi makhluk hidup. Dimana bagi hewan
sering dianggap sebagai penerus pesan pada sinyal perkembangan. Hal yang sama
juga terjadi pada manusia. Jenis sterol yang berperan disini adalah fitosterol,
dimana fitosterol ini mampu mengurangi kadar kolesterol tubuh dan juga
mengatasi kondisi diabetes. Dimana ia bekerja dengan cara menghambat penyerapan
kolesterol yang terjadi di usus. Dari berbagai penelitian mengenai sterol ini
ternyata benar terdapat potensi yang baik dalam pengontrolan kolesterol jahat
yang ada dalam tubuh, sehingga hal tersebut akan mencega peningkatan resiko
terjadinya penyakit jantung.
Tak hanya itu, sterol (yang dipadukan
stanol) atau disebut fitosterol tadi diketahui juga memberikan manfaat bagi pencegahan
atau bahkan penderita diabetes sebab mampu mengontrol kadar gula darah dalam
tubuh, sehingga akan lebih terkontrol akibat kerja dari beta-sitosterol. Kerja lain dari senyawa ini adalah
sterol akan mencegah terjadinya aterosklerosis (penyempitan pembuhluh darah)
sehingga akan berkurang resiko penyakit jantung dan juga mengurangi tingkat
parahnya penyakit diabetes. Fitosterol juga sudah terbukti berdasarkan
penelitian bahwasannya bisa menghambat perkembangan kanker usus besar dan
sebagai anti tumor.
Sterol (fitosterol) ini bisa diperoleh
dengan mengkonsumsi makanan ringan yang mengendung kacang, terdapat pula dalam
margarine (tidak sama dengan mentega), yoghurt, susu tersuplementasi (Tropicana
Slim misal), selai, sereal atau bahkan suplemen makanan lainnya. Kadar yang pas
adalah 1,5-2 gram/hari atau setara dengan 1-2 porsi/harinya.
2.
Asam Empedu
Asam empedu yang banyak bertindak atau dapat dikatakan penting
disini adalah asam kolat dan juga asam
deoksikolat yang diketahui dapat meningkatkan sekresi empedu dan biasanya
disebut dengan zat koleretik. Asam empedu lebih menonjolkan sifat koleretik ini
bila dibandingkan dengan garam empedunya. Diantara semua jenis asam empedu yang
ada, asam dehidrokolat (sebuah kolat semisintetik) aktif dalam merangsang
empedu dengan berat molekulnya yang rendah sehingga dinamai zat hidrokoleretik.
Dimana zat ini dapat dikatakan hanya merangsang pengeluaran empedu saja dan
bukan memproduksi empedunya. Kemudian apa peran dari asam deoksikolat? Disini asam
deoksikolat adalah asam empedu yang bertindak sebagai pelarut lemak (melarutkan
lemak) sehingga akan lebih mudah diserap oleh usus dan lagi asam deoksikolat
ini juga memiliki sifat koleretik (merangsang produksi asam empedu).
Asam empedu jenis deoksikolat ini sudah digunakan juga dalam
dunia medis. Dimana biasanya deoksikolat ini digunakan pada perawatan wajah
untuk menghilangkan atau meluruhkan lemak yang ada di leher dengan cara
menyuntikkannya sebanyak kurang lebih 20 titik suntikan.
3.
Hormon Seks
Hormon seks yang ada berlaku pada pria yaitu Androgen dan pada
wanita yaitu Estrogen, dimana keduanya adalah hormon seks yang utama. Bagi
pria, hormon seks testoteron adalah Chief
androgen (kepala, paling utama dari androgen). Dimana testoteron ini disekresi
oleh testis yang berperan penting dalam fungsi reproduksi pria yaitu seperti
dorongan seks dan juga kesuburan. Keberadaan hormon androgen pada pria ini
sangat berpengaruh dikarenakan melalui hormon itulah terbentuk ciri khas atau
karakteristik dari laki-laki seperti misalnya perkembangan ototrnya, suara
menjadi berat, rabut di dada, wajah dan ketiak.
Bagi wanita, hormon pokok yang bertindak disini adalah estrogen
dan estradiol yang disekresi di ovarium. Hormon ini mempunyai fungsi yang
hampir sama dengan androgen yaitu memberikan karakteristik pada wanita,
mengatur siklus menstruasi, menjaga jantung, otot, tulang dan sistem reproduksi
serta seksual dalam kondisi sehat. Ada lagi yang disebut progestogen, ini
fungsinya beda dengan hormon androgen dan estrogen. Dimana dari progestogen ini
terdapat hormon yang familiar kita dengan yaitu progesteron yang biasa sering
disebut dengan hormon seks wanita.
4.
Hormon Adrenokortikoid
Steroid adrenal merupakan hormon yang disekresikan pada kelenjar
adrenal. Kortikosteroid juga hormon yang disekresikan pada kelenjar adrenal
namun langsung memasuki aliran darah. Jenis utaman hormon ini adalah sebagai berikut :
(a)
Kortisol (Hidrokortisol)
Kortisol
ini termasuk ke dalam glukokortikoid yang berperan dalam menjaga tekanan darah,
mengatur metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. Hormon kortisol ini
disebut juga dengan hormon stress karena saat stress fisik atau psikologis,
jumlahnya akan meningkat sehingga mampu mengatasi stress. kortisol ini juga
dapat mengawasi kadar gula darah. Namun jika dalam jumlah besar, akan merusak
sistem kekebalan tubuh.
(b)
Kortikosteron
Hormon
ini juga termasuk dalam glukokortikoid yang berfungsi dalam sintesis
karbohidrat beserta degradasi protein. Dimana hormon ini berperan dalam merubah
asam amino menjadi karbohidtat (sumber utama tubuh) dan juga menolong hati
dalam mengeluarkan simpanan glikogen dalam otot dan digunakan untuk energi.
(c)
Aldoseteron
Hormon ini termasuk dalam
mineralokortikoid yang berperan dalam membantu menjaga tekanan darah,
mengendalikan kadar Natrium serta kalium di tuuh. Dimana nanti hormon ini akan
mendorong ginjal untuk menyerap kembali natrium dan kalium, serta mengatur
ketepatan kadar elektrolit serta distribusi cairan.
5.
Aglikon Kardiak
Pada manusia dan tumbuhan aglikon kardiak ini memiliki fungsi
yang berbeda. Jika pada manusia, aglikon kardiak serta bentuk glikosidanya sering
disebut dengan glikosida jantung dan kardenolid. Penyebutan tersebut dikarenakan
memiliki aktivitas yang spesifik seperti bekerja pada otot jantung,
meningkatkan ritme jantung dan kontraktilitas jantung. Tumbuhan yang mengandung
senyawa ini biasanya digunakan sebagai racun sejak dulu. Senyawa ini dalam
tumbuhan berfungsi sebagai pelindung tumbuhan dari serangan serangga (efek
perlindungan). Senyawa ini terdapat pada tanaman Digitalis lanata dan lain sebagainya.
Gambar Tanaman Digitalis lanata
6.
Sapogenin
Sapogenin ini memiliki efek antijamur. Dimana pada hewan
berperan dalam menghambat aktivitas otot polos. Pada dunia medis, dimanfaatkan
sebagai bahan baku pembuatan obat kortikosteroid jika diekskresikan setelah
koagulasi dengan asam glukotonida. Salah satu tanaman yang mengandung senyawa
ini adalah Aparagus sermentosus yang mengandung Asparagosida. Dimana tanaman dan
kandungannya digunakan untuk mengobati nyeri (anti nyeri) dan rematik. Bagi manusia
manfaat lainnya adalah bisa sebagai antiseptik (sapogenin dalam lidah buaya),
membuang kolesterol di usus besar sebelum diserap dalam aliran darah
(dalam tumbuhan polong-polongan), serta mengikat kolesterol dalam darah (dalam kelabat). Contoh tanaman yang mengandung sapogenin adalah Digitalis purpurea.
Gambar Tanaman Digitalis Purpurea
Permasalahan :
- Pada blog saya (bagian hormon seks) dipaparkan bahwasannya hormon estrogen memiliki struktur steroid dengan gugus hidroksil (-OH) pada C-3 dan C-17 dan memiliki beberapa fungsi salah satunya mengatur siklus menstruasi, itu berarti siklus mens yang dimiliki wanita secara wajarnya teratur. Tetapi terjadi pada dua orang teman saya yang memiliki siklus tidak teratur, dimana dalam satu bulan bisa terjadi 2 menstruasi, sedang ada juga yang sering terlambat menstruasinya, Bagaimana menurut Anda tentang hal itu? Apa yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi?
- Kortisol adalah salah satu hormon adrenokortikoid yang memiliki gugus karbonil (C=O) dan berperan dalam mengawasi kadar gula darah. Namun dikalimat selanjutnya dipertegas bahwa jika dalam jumlah banyak akan merusak sistem kekebalan tubuh. Bagaimana hal itu bisa terjadi, sedang fungsinya adalah mengawasi kadar gula darah, bukan sebagai penetral, pengurang atau penambah kadar gula. Bukankah jika semakin banyak jumlahnya maka pengawasan terhadap kadar gula darah akan semakin baik?
- Asam deoksikolat adalah zat yang mampu melarutkan lemak sehingga banyak digunakan dalam dunia kecantikan sebagai suntik tirus (kurang lebih 20 titik suntikan), sedangkan dalam strukturnya kita ketahui bahwa deoksikolat ini adalah steroid yang memiliki gugus -COOH yang memberikan efek asam. Mengapa senyawa asam deoksilat yang notabenenya bersifat asam ketika disuntikkan memiliki potensi terhadap kecantikan (suntik tirus) padahal dalam strukturnya terdapat gugus -COOH yang menimbulkan sifat asam tadi?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus1. Menurut saya siklus menstruasi yang tidak teratur tersebut bisa dikarenakan hormon estrogen yang terdapat pada perempuan mengalami suatu reaksi sehingga kadar hormon estrogen didalam tubuh menjadi berkurang atau rendah. Rendahnya kadar hormon estrogen didalam tubuh perempuan itulah yang menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
BalasHapus3. Menurut saya karena dari fungsi dasarnya tadi itu mampu melarutkan atau melunturkan lemak sehingga lemak yang ada di pipi dagu dan lain sebagainya itu bisa terlarut atau mengecil gitu. Makanya dilakukan penyuntikan ini walaupun bersifat asam tetapi hanya bersifat asam lemah jadi tidak memberikan efek yang berbahaya kecuali jika terkena pada mata yang akan mengakibatkan iritasi.
BalasHapus2. Menurut saya hal ini dikarenakan tugas kortisol hanya mengawasi kadar gula darah bukan memperbaiki. Jadi apabila kortisol ini berlebihan justru mengganggu proses kekebalan tubuh. semua yang berlebihan itu tidaklah baik, segala sesuatu hal yang ada dalam tubuh kita ini ada porsinya masing masing. Kortisol ketika dalam jumlah dan kadar yang sesuai maka akan berdampak positif untuk tubuh kita tetapi ketika kadar itu melebihi dari yang tubuh kita bisa tampung justru akan menimbulkan dampak negatiglf bagi kita.
BalasHapusSemoga membantu :)
AJO_QQ poker
BalasHapuskami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
- play aduQ
- bandar poker
- play bandarQ
- capsa sunsun
- play domino
- play poker
- sakong
-bandar 66
-perang baccarat (new game )
Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
PROMO MENARIK
di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
Permanent (acak) |
Whatshapp : +855969190856