Jumat, 30 Agustus 2019

Biosintesis Metabolit Primer dan Sekunder



BIOSINTESIS          
Istilah biosintesis menunjukkan bahwa adanya senyawa alami yang dibentuk oleh makhluk hidup. Biosintesis merupakan suatu proses pembentukan metabolit (produk metabolisme) yang berasal dari molekul sederhana menjadi molekul yang lebih kompleks pada organisme hidup. Biosintesis diartikan juga sebagai proses pengkatalisan produk alami dengan menggunakan reaksi enzimatik. Reaksi enzimatik itu sendiri dilakukan oleh sejumlah enzim yang dibutuhkan demi tercapainya senyawa aktif biologis tunggal, dimana substrat diubah menjadi produk berbentuk senyawa lain yang lebih kompleks. Sedangkan metabolisme adalah bentuk modifikasi senyawa kimia yang dilakukan secara biokimia pada organisme dan sel. Metabolisme pada makhluk hidup dibagi menjadi 2, yaitu metabolisme primer dan metabolisme sekunder.

Metabolisme Primer
            Metabolisme primer adalah  suatu produk akhir (metabolit) yang dapat berupa molekul atau produk sentral dalam proses metabolisme makhluk hidup yang berfungsi sangat esensial bagi berlangsungnya hidup organisme tersebut dan terbentuk secara intraseluler. Contohnya adalah protein, lemak, karbohidrat, dan DNA. Dalam mikrobiologi industri, etanol adalah salahsatu metabolit primer yang paling umum diproduksi dalam skala yang besar dengan fermentasi. Selain itu, asam amino seperti L-lysine dan L-glutamat serta asam sitrat juga diproduksi dalam skala besa yang digunakan untuk bahan dalam produksi makanan. Berikut bagan utamanya :


            Berikut ciri-ciri metabolit perimer yaitu
1)      Terbentuk melalui metabolism sekunder
2)      Punya fungsi esensial dan jelas bagi berlangsungnya hidup organisme penghasil
3)      Berhubungan erat dengan pertumbuhan organisme penghasil
4)      Bersifat tidak spesifik (hamper di semua makhluk)
5)      Dibuat dan di simpan secara intraseluler
6)      Dibuat dalam kuantitas cukup banyak
7)      Hasil akhir metabolitnya adalah etanol.

Metabolisme Primer
Contoh
Alkohol
Etanol
Asm Amino
Asam Glutamat, Asam Aspartat
Nukleotida
5’ Asam Guanylic
Antioksidan
Asam Isoascorbic
Asam Organik
Asam Asetat, Asam Laktat
Polyol
Gliserin
Vitamin
Vitamin B2

            Berikut uraian biosintesis primer :

1.      Biosintesis Karbohidrat
a.       Produksi Monosakarida lewat Fotosintesis
      Pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, maka monosakaridanya diproduksi melalui fotosintesis yang mampu merubah energi elektromagnetik menjadi energi kimiawi. Reaksi fotosintesis yang menggunakan cahayalah yang mampu merubah energi elektromagnetik menjadi energi kimiawi sedangkan yang menggunakan reaksi enzimatik hanya menggunakan cahaya untuk memfiksasikan karbondioksida menjadi gula.


      Namun reaksi tersebut belum menggambarkan yang sebenarnya. Perhatikan gambar di bawah ini untuk mengetahui lebih jelasnya :


Gambar Jalur Biosintesis Sukrosa (Tyler et al., 1988)

b.      Biosintesis Sukrosa
      Sukrosa adalah produk dari tanaman yang memiliki manfaat bagi manusia. Sukrosa tah hanya gula primer yang terbentuk di fotosintesis tetapi juga bahan transport utama. Jalur alternatif pembentukannya hanya terdiri dari suatu reaksi antara glukosa 1-fosfat dan fruktosa pada mikroorganisme tertentu, biosintesis pada tumbuhan tinggi terjadi menurut jalur :

Gambar Jalur Biosintesis Sukrosa (Tyler et al., 1988)


2.      Biosintesis Lipid
      Biosintesis lipid atau asam lemak berjalan dengan reaksi-reaksi yang melibatkan dua kompleks enzim plus ATP, NADPH2, MN++ dan karbon dioksida. Awalnya asetat bereaksi dengan KoA dan Asetil-KoA yang terbentuk dan diubah dengan reaksi karbon dioksida menjadi malonil-KoA, selanjutnya akan bereaksi dengan asetil KoA membentuk zat 5 karbon lalu mengalami reduksi dan eliminasi karbon dioksida membentuk butinil-KoA. Senyawa malonil-KoA akan bereaksi lagi dengan senyawa ini membentuk 7 atom karbon yang direduksi menjadi kaproil-KoA. Pengulangan reaksi ini akan membentuk asam lemak (fatty acids) yang punya atom karbon genap pada rantainya. Ternyata malonil-KoA dengan 3 karbon adalah pemasok satuan 2 atom karbon dalam biosintesis asam lemak.


Gambar Reaksi Pembentukan Trigliserida (Dewick, 1997)


3.      Biosintesis Asam Amino dan Protein
     Protein terdiri dari untaian asam amino yang terdapat di alam sebagai asam amino esensialnya da non esensial. Asam amino esensial tidak bisa diperoleh dengan cara sintesis oleh tubuh manusia, jadi harus diperoleh dari sumber protein dari luar.

Gambar Jalur Biosintesis Asam Amino dengan Alkaloid (Dewick, 1997) 



Metabolisme Skunder
          Metabolisme sekunder adalah hasil yang diperoleh dari modifikasi metabolit primer yang berbentuk senyawa organic kecil yang terbentuk di dekat fase diam pertumbuhan. Dimana metabolisme ini tidak berperan pada proses pertumbuhan, perkembangan, da produksi tetapi berperan dalam fungsi ekologi mekanisme pertahanan, antibiotic dan penghasil pigmen. Reaksi utamanya :


            Berikut ciri-ciri metabolit sekunder yaitu
1)      Dibuat melalui metabolism sekunder
2)      Diproduksi selama fase stationer
3)      Fungsi bagi organisme belum jelas (tak berhubungan dengan sintesis komponen sel atau pertumbuhan
4)      Dibuat dan disimpan secara ekstraseluler
5)      Hanya dibuat oleh spesies tertentu dengan jumlah terbatas
6)      Diproduksi oleh fungsi filamentus dan bakteri pembentuk spora
7)      Merupakan kekhasan bagi spesies tertentu
8)      Berhubungan dengan aktivitas anti mikroba enzim spesifik, penghambatan, pendorong pertumbuhan dan sifat farmakologis.

Metabolisme Sekunder
Contoh
Pigmen
Karotenoid, Anthocyanin
Alkaloid
Morfin, Codeine
Terpenungau
Mooterpena, Diterpen
Minyak Esensial
Minyak Serai
Racun
Abrin, Ricin
Lektin
Concanavalin A
Narkoba
Vinblastin, Curcumin
Zat Polimerik
Karet, Getah, Selulosa

            Beberapa hal yang umumnya penting pada metabolism sekunder :
·         Peng-couple an (Coupling) oksidatif fenol
·         Metilasi
·         Hidroksilasi substrat aromatic
·         Hidroksilasi atom-atom karbon jenuh.

            Ada tiga jalur dalam pembentukan metabolisme sekunder, berikut uraiannya :

1.      Jalur Asam Asetat
      Terdapat golongan besar bahan alam yang disatukan berdasakan biosintesisnya yaitu poliketida. Ragam strukturnya dijelaskan oleh penurunan rantai poli-ß-keto yang dibentuk oleh kopling asam asetat (C2) melalui rekasi kondensasi, misalnya :



2.      Jalur Asam Sikimat
            Jalur ini dimulai oleh kopling dari fosfoenolpiruvat (PEP) dan D-erythrose 4-fosfat untuk memberikan 7 karbon 3-deoxy-D-arabino heptulosonic asam 7-fosfat (DAHP). Reaksi ini ditampilkan sebagai aldol jenis kondensasi yang lebih kompleks dalam enzim katalis. Jalur ini berlangsung pada tumbuhan dan mikroorganisme tetapi tidak pada hewan. Bagan Jalur Sikimat :



3.      Jalur Asam Mevalonat
      Terpenoid adalah salah satu bentuk senyawa yang memiliki beragam struktur besar dalam produk alami turunan isoprene (C5) yang berikatan dalam model kepala ekor (head-to-tail), sedangkan isoprene itu sendiri diturunkan dari metabolism asam asetat dengan jalur asam mevalonat. Berikut gambarannya :




Permasalahan :

  1. Jalur asam asetat dalam metabolisme sekunder sering digunakan pada golongan poliketida. Sebutkan apa saja yang termasuk ke dalam golongan tersebut?
  2. Jelaskan apa yang Anda pahami mengenai jaur sikimat selain yang saya uraikan di atas?
  3. Berdasarkan uraian di atas mengenai metabolisme primer dan sekunder, apa yang Anda simpulkan mengenai perbedaan yang ada diantara kedua metabolisme tersebut?

3 komentar:

  1. assalamuallaikum, nama saya MISNAWATI dengan nim RSA1C117004 saya ingin mencoba menjawab pertanyaan saudari yang no.2 yaitu menurut saya jalur shikimat adalah jalur dimana merupakan jalur metabolisme sekunder yang dapat menghasilkan produk asam amino aromatik dan fenilpropanoid. semoga bermanfaat. terimakasih wassalamuallaikum.

    BalasHapus
  2. Saya melisa oktapiani NIM (A1C117043) akan menjawab pertanyaan no 3. Perbedaan antara metabolit primer dan metabolit sekunder yaitu metabolit primer diproduksi dalam jumlah besar, dan ekstraksinya mudah, pada kenyataannya, produknya sama di setiap spesies, sedangkan metabolit sekunder diproduksi dalam jumlah kecil, dan ekstraksinya sulit, bahkan produk mereka berbeda untuk spesies yang berbeda.

    BalasHapus
  3. Saya Friska Utami (A1C117021) akan menjawab pertanyaan no.1. Yang termasuk poliketida adalah asam lemak, poliasetilena, prostaglandin, antibiotika makrolida dan senyawa aromatik seperti antrakinon dan tetrasiklin.

    BalasHapus