Sabtu, 23 November 2019

Kimia Bahan Alam untuk Makanan, Minuman dan Penyedap Rasa


            Senyawa bahan alam yang ada dalam alam ini memiliki perannya masing-masing, misalny aseperti bahan tambahan makanan. Bahan tambahan makanan ini dikategorikan menjadi dua macam yaitu bahan alam dan sintesis. Bahan tambahan makanan yang alami adalah seperti gula (pemanis), daun pandan (penambah aroma). Bahan tambahan makanan yang alami ini memiliki kekurangan karena tidak stabil sehingga fungsinya akan berkurang. Sedangkan yang sintesis lebih murah, stabil dan lebih pekat. Hanya saja jika digunakan dengan takaran yang tidak sesuai akan merugikan kesehatan tubuh kita.
            Berikut senyawa kimia bahan alam yang berperan dalam bahan tambahan makanan yang fungsi pengawet, penyedap rasa, pemberi warna dan pemanis pada makanan :
1.    Pengawet Makanan
       Bahan pengawet makanan ini dapat menghambat dan menghentikan proses fermentasi, pengasaman atau bentuk kerusakan lainnya atau bahan yang bisa menjadi pencegah makanan membusuk. Fungsi dari penambahan pengawet adalah memperlama umur makanan (tidak cepat basi). Pengawet ada yang alami dan buatan. Pengawet alami seperti gula, garam dan pengasapan, sedangkan pengawet sintesis adalah sebagai berikut :
a.    Asam Propionat

Gambar Struktur Asam Propionat dan derivat garamnya
               Asam propionat dapat berfungsi sebagai antioksidan, agen pengontrol PH, pengawet, penguat rasa, namun yang paling sering digunakan adalah sebagai pengawet. Asam propionat tergolong dalam pengawet asam yang bekerja dengan cara menurunkan pH makanan hingga pada pH yang dapat mematikan mikroba sehingga tidak mencemari makanan.
               Asam propionat adalah salah satu senyawa kimia yang berperan sebagai pengawet makanan dengan cara mencegah munculnya kapang dan khamir yang dapat merusak makanan. Produk makanan yang menggunakan asam propionat diantaranya adalah produk yang mengandung ragi dan asam seperti roti, pastry, keju, susu, tepung, dan minuman seperti susu, jam, jeli, marmalade, produk berbasis buah dan saus teremulsi seperti mayonais.

Gambar Makanan yang diawetkan Asam Propionat

               Asam propionat memiliki beberapa derivat dalam bentuk garam seperti kalsium propionat, asam dilauril thiopropionat, kalium propionat, sodium propionat dan asam thiodipropionat. Masing-masing garam tersebut berfungsi sebagai pengawet seperto sodium propionat untuk mengawetkan produk bakery, minuman non alkohol, keju, permen, selai dan lain-lain.
b.    Asam Benzoat
Gambar Struktur dan Bubuk Asam Benzoat


               Benzoat biasa dijual dalam bentuk garam natrium benzoat, dengan ciriciri berbentuk serbuk atau kristal putih, halus, sedikit berbau, berasa payau, dan akan meleleh atau terbakar jika dipanaskan. Benzoat digunakan untuk mengawetkan makanan yang berupa cairan. Contohnya sirup, manisan, selai, dan saus. Secara alami asam benzoat terdapat dalam cengkeh dan kayu manis.
Gambar Makanan yang diawetkan dengan Asam Benzoat

c.    Asam Sitrat (citric acid)
Gambar Struktur Asam Sitrat dan Produknya

               Asam Sitrat (citric acid) adalah senyawa asam organik berwujud kristal atau serbuk putih. Asam sitrat ini maudah larut dalam air, spriritus, dan ethanol, tidak berbau, rasanya sangat asam, serta jika dipanaskan akan meleleh kemudian terurai yang selanjutnya terbakar sampai menjadi arang. Asam sitrat juga terdapat dalam sari buah-buahan seperti nanas, jeruk, lemon, markisa.
               Asam ini bertindak sebagai peningkat rasa asam (mengatur tingkat keasaman) pada berbagai pengolahan minum, produk air susu, selai, jeli, dan lain-lain. Asam sitrat berfungsi juga sebagai pengawet pada keju dan sirup. Lalu digunakan untuk mencegah proses kristalisasi dalam madu, gula-gula (termasuk fondant), dan juga untuk pewarna berbagai makanan (mencegah pemucatan) berbagai makanan, misalnya buah-buahan kaleng dan ikan. Larutan asam sitrat yang encer dapat digunakan untuk mencegah pembentukan bintik-bintik hitam pada udang. Penggunaan maksimum dalam minuman adalah sebesar 3 gram/liter sari buah.

2.    Pewarna Makanan
       Zat pewarna digunakan untuk memberikan warna yang menarik pada maknana. Pewarna makanan ada yang alami seperti cabai (merah), daun pandan (hijau), wortel (betakaroten : orange), kakao (coklat) dan pewarna sintesis seperti eritrosin, tartrasin, indigokarmin. Kelebihan dari pewarna alami adalah lebih aman untuk dikonsumsi, namun kekurangannya warna yang dihasilkan tidak stabil karena mudah berubah akibat pengaruh pH, serta memerlukan jumlah bahan yang banyak untuk mendapatkan warna yang bagus.
a.    Eritrosin
Memberikan warna merah atau kemerah-merahan sama seperti warna yang dihasilkan cabai.
Gambar Struktur Eritrosin dan Warna Bubuknya

b.    Tartrasin
Menghasilkan warna kuning sama seperti warna yang dihasilkan oleh tanaman kunyit.
Gambar Struktur Tartrasin dan Warna Bubuk
Gambar Struktur Curcumin

c.    Indigokarmin
Menghasilkan warna biru, hampir sama atau seranah dengan daun pandan yang memberikan warna hijau dari klorofil.
Gambar Struktur Indigokarmin dan Warna Bubuknya

3.    Pemanis Makanan
       Bahan pemanis ini berperan sebagai pemberi rasa manis pada makanan. Dimana terdiri dari pemanis alami seperti glukosa dalam madu, sukrosa, laktosa, maltosa, kayu manis, dan yang tergolong pemanis sintesis seperti sakarin, siklamat, sorbitol dan lain sebagainya. dimana bahan pemanis alami memiliki sifat sebagai berikut :
·           Pada suhu tinggi bisa terurai
·           Memiliki kalori tinggi
·           Berasa manis normal
·           Lebih aman dikonsumsi

       Sedangkan pada bahan pemanis sintesis atau buatan memiliki beberapa sifat seperti sebagai berikut :
·           Cukup stabil jika dipanaskan
·           Memiliki kalori rendah
·           Berasa rmanis sampai puluhan bahkan ratusan kali rasa manis
·           Sebagian dapat bersifat karsinogen (kanker)

       Penyebab diproduksinya pemanis buatan adalah karena adanya penderita diabetes ataupun obesitas yang membutuhkan rasa manis. Hal itu dikarenakan pada pemanis sintesis diketahui tidak memiliki nilai gizi dan kalori sehingga lebih aman untuk penyandang obesitas dan diabetes. Berdasarkan strutur kimia, pemanis buatan tidak memiliki gugus gula.

4.    Penyedap Makanan
       Penyedap rasa makanan ini adalah zat yang ditambahkan untuk memberikan rasa yang lebih lezat pada suatu makanan. Dimana biasanya secara alaminya penyedap rasa ini memiliki contoh seperti bawang (zat aktif: polifenol), merica (alkaloid piperin), terasi (vitamin B12), jahe (rasa pedas :keton/zingeron), daun salam dan masih banyak lagi. Sedangkan penyedap rasa buatan (sintesisnya) seperti misalnya Monosodium Glutamat
a.    Monosodium Glutamat
Gambar Struktur MSG dan Produknya

               Monosodium glutamat (MSG) alias mecin adalah zat aditif yang digunakan sebagai penyedap rasa makanan. Tidak hanya terbatas pada makanan kemasan dan cepat saji, masakan rumahan pun sering juga ditambahkan mecin agar rasanya makin lezat. Namun penggunaan dari MSG ini memiliki efek sampingnya terhadap tubuh, dimana cara berpikir atau berjalannya otak lebih lemot dibanding biasanya.
               MSG adalah molekul garam yang dikombinasikan dengan asam amino L-glutamat. Molekul garam ini digunakan untuk menstabilkan komponen glutamat. Glutamat yang terkandung dalam asam amino berperan sebagai pemberi rasa gurih (umami). Asam amino glutamat bisa Anda temukan di hampir semua bahan dasar makanan, terutama makanan berprotein tinggi, seperti produk susu, daging merah dan ikan, dan banyak sayuran. Bahan makanan lainnya yang sering digunakan sebagai penyedap alami, seperti jamur dan tomat, juga mengandung asam amino glutamat alami dalam kadar tinggi.
Tubuh manusia juga memproduksi asam amino glutamat dan memainkan peran penting dalam fungsi tubuh normal. Bahkan, ASI mengandung glutamat 10 kali lebih banyak dibandingkan susu sapi.


Permasalahan :

  1. Bahan pengawet asam propionat adalah salah satu dari asam karboksilat. Dimana asam karboksilat ini bisa diperoleh dari hidrolisis Ester. Seperti yang kita ketahui bahwa ester ini biasanya berfungsi sebagai pemberi aroma, maka apakah pada asam propionat sebagai bahan pengawet ini masih membawa sifat dari senyawa ester tadi, sehingga terdapat harum pada bahan pengawet ini?
  2. Pada Curcumin dan Tartrasin yang bertindak sebagai pemberi warna kuning dari suatu makanan didapati struktur yang pastinya berbeda. Namun terlihat lebih banyak ikatan terkonjugasi pada senyawa Tartrasin. Apakah ikatan terkonjugasi tersebut mempengaruhi tingkat kepekatan dari warna tersebut?
  3. Bahan pemanis alami terdapat seperti glukosa, fruktosa dan sukrosa yang ketiganya memiliki struktur yang berbeda dan tingkat kekompleksan yang berbeda. Apakah hal tersebut berpengaruh terhadap tingkat kemanisan dari pemanis alami ini? jika ia mengapa hal itu bisa terjadi?

Selasa, 12 November 2019

Vitamin-Vitamin Esensial dari Bahan Alam



            Vitamin esensial merupakan sebuah bagian organik yang ternyata diperlukan oleh tubuh makhluk hidup yang diperuntukkan pada organ dan beberapa sistem normal yang ada, diartikan lagi secara singkat bahwasannya vitamin esensial ini memiliki arti sebagai vitamin penting yang harus dipenuhi tubuh agar sistem dalam tubuh berjalan tepat (memompa darah, pertumbuhan sel, pencernaan makanan). Dimana vitamin ini didapatkan dengan cara mencernanya melalui makanan ataupun dengan cara mengkonsumsi suplemen vitamin yang ada.

Tabel nama dan rumus kimia dari berbagai vitamin :
Vitamin
Nama Kimia
Rumus Kimia

Vitamin A
Retinol
C20H30O
Retinal
C20H28O
Beta-Carotene
C40H56
Vitamin C
Ascorbic Acid
C6H8O6
Vitamin D
Cholecalciferol
C27H44O
Vitamin E
Alpha-Tocopherol
C29H50O2
Gamma-Tocopherol
C28H48O2
Vitamin K
Phylloquinone
C31H46O2
Vitamin B1
Thiamine
C12H17ClN4OS
Vitamin B2
Riboflavin
C17H20N4O6
Vitamin B3
Niacin
C6H5NO2
Niacinamide
C6H6N2O
Vitamin B5
Pantothenic Acid
C9H17NO5
Vitamin B6
Pyridoxine
C8H11NO3
Pyridoxamine
C8H12N2O2
Pyridoxal
C8H9NO3
Vitamin B7
Biotin
C10H16N2O3S
Vitamin B9
Folic Acid
C19H19N7O6
Vitamin B12
Cyanocobalamin
C63H88CoN14O14P
Hydroxycobalamin
C64H93CoN13O17P
Methylcobalamin
C63H91CoN13O14P
Vitamin C
Ascorbic Acid
C6H8O6
Vitamin D
Cholecalciferol
C27H44O
Vitamin E
Alpha-Tocopherol
C29H50O2
Gamma-Tocopherol
C28H48O2
Vitamin K
Phylloquinone
C31H46O2

            Vitamin esensial ini terdiri dari vitamin A, C, D, E, K dan vitamin B (B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12). Dimana vitamin A, D, E, K adalah vitamin larut lemak (disimpan pada jaringan lemak tubuh) sedangkan sisanya termasuk ke dalam vitamin larut air (harus diisi kembali secara teratur sebab dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin). Terakhir Vitamin B12 satu-satunya yang disimpan di Liver.
            Mengapa dari makanan dan suplemen? Hal itu dikarenakan tubuh kita tidaklah memproduksi vitamin esensial yang nantinya digunakan oleh tubuh sebagai katalis dalam berbagai sistem organ atau kontrol fungsi dari otak, hati dan otot-otot kita kecuali vitamin D. Nah, jika dikatakan bahwasannya kita harus menyuplai vitamin dari makanan maupun suplemen yang ada (tablet, bubuk, kapsul). Itu berarti vitamin tersebut berasal dari bahan yang digunakan untuk membuat makanan tersebut. Dimana seperti yang kita ketahui bahwasannya makanan berasal dari tumbuh-tumbuhan, daging dan lain sebagainya, sehingga dari sanalah vitamin esensial dapat kita peroleh.
            Berikut penjelasan lengkap dari vitamin-vitamin esensial untuk makhluk hidup (13 vitamin) :
1.        Vitamin A

     Vitamin A ini adalah salah satu vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin ini memiliki banyak manfaat utama yaitu bertanggungjawab untuk penglihatan yang baik. Manfaat lainnya adalah menghasilkan tulang yang kuat, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu menjaga beberapa organ tubuh secara tepat seperti ginjal, jantung, paru-paru, menunjang pertumbuhan embrio dan janin secara normal, diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit, rambut, kuku, gusi, kelenjar-kelenjar, tulang dan gigi.
     Sumber dari vitamin A ini  ada di keju, telur, daging sapi (jangan jadikan sumber utama vitamin A, sebab tinggi kolesterol). Sumber lainnya pada salmon, hati ayam, ikan air, susu, krim lalu pada sayuran yang mengandung beta karoten seperti manggal, wortel, ubi jalar, brokoli dan melon. Semakin terang warna buahnya atau sayur maka semakin banyak kandungan beta karotennya maka semakin banyak vitamin A. Namun kandungan vitamin A yang berlebih tidak bisa diuraikan dalam urin atau dikeluarkan melalui urin sehingga jika terjadi kelebihan akan menumpuk dan bersifat toxic.

     Kekurangan vitamin A menimbulkan efek buruknya penglihatan malam hari (rabun senja), kemudian jika tidak kita suplay terus baik melalui makanan atau suplemen maka akan mengakibatkan mata kering, buta ayam, diare, masalah kulit. Tetapi jika kelebihan vitamin A akan menimbulkan keracunan seperti yang saya sebutkan sebelumnya. Keracunan ini dapat menyebabkan gagal hati bahkan kematian, dimana gejalanya yaitu sakit kepala, kelelahan, nyeri otot dan sendi, kulit kering dan bibir kering, mual, diare, dan rambut rontok. Jika dikonsumsi berlebih ketika kehamilan akan menyebabkan cacat serius.

2.        Vitamin B
a.    Vitamin B1 (Thiamin)
       Vitamin B1 ini berfungsi dalam menjaga saraf tetap sehat, mengubah makanan menjadi energi, menghindari resiko penyakit beri-beri. Sumber vitamin B1 adalah kacang hijau, nanas, daging, ikan, gandum, susu, roti, pasta, sereal, selada, kubis, bayam, biji-bijian dan kacang.
       Kekurangan vitamin ini menyebabkan terkena penyakit beri-beri, sesak napas, gerakan mata tak normal, detak jantung meningkat, kaki bengkak, muntah-muntah, gangguan koordinasi otot, penglihatan berbayang, penyakit wernicke, penurunan fungsi mental, halusinasi, amnesia, mata sulit dibuka. Kelebihan vitamin B1 mengakibatkan sakit perut dan alergi, bibir manjadi biru dan juga sesak napas.
b.    Vitamin B2 (Riboflavin)
       Berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan mata, perkembangan sel-sel darah, menjaga fungsi otak, mencegah katarak, menjaga kesehatan kandungan, mencegah migrain, mencegah anemia. Sumbernya dari ayam, ikan, telur, kacang polong, susu, yoghurt, keju, sereal, unggas, alpukat, kismis, ubi jalar, kangkung, bayam, tempe, tahu, oncom, susu kedelai, rumput laut, ikan salmon, hati dan daging ayam.
       Kekurangan vitamin ini menyebabkan menghambat pertumbuhan bayi dalam kandungan, meningkatkan resiko preeklamsia, anemia, mata merah, kulit kering, bibir pecah-pecah, infeksi mulut, sensitif cahaya. Kelebihan vitamin B2 menyebabkan urin wanita bewarna kuning atau orange, diare, terlalu banyak urin, alergi seperti gatal-gatal, bengkak wajah, bibir pecah-pecah.
c.    Vitamin B3 (Niacin)
       Vitamin ini berfungsi dalam melancarkan sistem syaraf, mencegah turunnya nafsu makan, membantu mengolah makanan menjadi energi, mencegah resiko terkena penyakit pellagra. Sumbernya dari mangga, asparagus, kacang tanah, almond, biji mustard, daging sapi, daging rusa, hati domba, dada ayam, telur, susu, ikan salmon, ikan tuna, jamur.
       Kekurangan vitamin ini menyebabkan gangguan pencernaan, sariawan, muntah, lelah, depresi, oenyakit pellagra (ruam bersisik yang jika dikenakan matahari), muntah, diare, susah konsentrasi, lidah merah bahkan kematian. Kelebihan vitamin B3 menimbulkan gatal-gatal, sakit perut, kemerahan pada kulit, pusing, sakit sendi, diare, detak jantung lebih cepat.
d.    Vitamin B5 (Pantothenic Acid)
       Vitamin B5 atau asam panthothenat ini berbentuk seperti minyak pekat bewarna kuning pucat dan larut dalam air tetapi tidak larut dalam minyak atau lemak seperti benzene dan kloroform. Jika terlalu asam, basa dan suhu tinggi akan mengalami kerusakan. Manfaat dari vitamin ini adalah untuk mengubah lemak jadi energi, membantu vitamin A menjaga kesehatan mata, memperlambat uban, menghambat penuaan kulit, mencegah radang sendi, transmisi sinyal listrik antar sel otak, sebagai pengendali stress, lesu dan gangguan emosi lainnya, kesuburan, penurunan jumlah jerawat.
       Sumber vitamin B5 adalah alpukat, brokoli, pisang, asparagus, wortel, apel, kubis, biji bunga matahari, labu, jagung, kacang-kacangan, hati, ikan salmon, telur.
       Kekurangan vitamin B5 mengakibatkan kelelahan,rambut beruban dan rontok, jerawat, meningkatkan resiko infeksi, depresi. Kelebihan B5 mdngakibatkan depresi, dehidrasi, bengkak di kaki dan wajah, nyeri di lutut dan sendi lain,  mual dan muntah, diare.
e.    Vitamin B6 (Pyridoxine)
       Vitamin ini penting bagi kesehatan gigi dan gusi, mampu memproduksi sel darah merah dan berperan sebagai antibodi bagi tubuh. Sumber vitaminnya yang baik adalah kentang, buncis, daging merah, unggas, telur dan sereal.
       Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia, ruam, bibir pecah-pecah, depresi, kejang, mual, otot berkedut, luka sudut bibir, kesemutan, nyeri tangan dan kaki. Kelebihan B6 dapat mengakibatkan mati rasa pada bagian kaki dan tangan (kaku), kehilangan keseimbangan dan koordinasi, nafas jadi berat, pembengkakan wajah, bibir dan tenggorokan.
f.     Vitamin B7 (Biotin)
Vitamin B7 ini bermanfaat sebagai koenzim dalam sintesis lemak, membantu pembentukan glikogen dan metabolisme karbohidrat dan metabolisme asam amino. Sumber nya adalah dari keju, roti gandum, susu sapi, susu kambing, wortel, ikan salmon, kuning telur, ragi, kedelai, stroberi, blueberry, pisang, alpukat.
Kekurangan vitamin ini akan mengakibatkan kerontokan rambut, depresi dan anemia. Kelebihan vitamin B7 mengakibatkan buang air kecil menjadi lebih banyak intensitasnya (beser) dan keringat, mual ringan, kram perut dan diare.
g.    Vitamin B9 (Folic Acid)
Vitamin ini bermanfaat dalam mencegah kecacatan janin, memproduksi sel darah merah, menurunkan resiko serangan jantung. Vitamin ini bersumber dari brokoli, kacang, kacang polong, asparagus, bayam dan sereal. Kekurangan vitamin B9 ini menyebabkan penurunan jumlah sel darah merah, anemia megaloblastik, lelah, sesak napas, rambut beruban, sariawan, pertumbuhan tubuh buruk, lidah bengkak. Kelebihan vitamin B9 menyebabkan berbagai masalah perut, reaksi kulit, kejang, gangguan tidur atau sulit tidur.
h.    Vitamin B12 (Cobalamin)
Vitamin ini bermanfaat dalam mencegah anemia, menjaga sistem syaraf dan membantu tumbuh kembang anak. Sumber dari vitamin ini adalah kerang, kepiting, ikan sarden, ikan salmon, ikan tuna, daging sapi, susu, yoghurt, telur, daging ayam. Kekurangan vitamin B12 ini akan menyebabkan anemia, depresi, masalah syaraf, gangguan pada rongga mulut (lidah berubah warna, bentuk dan rasanya sakit bahkan bengkak), sembelit. Kelebihan vitamin B12 mengakibatkan mati rasa pada lengan, tangan dan wajah, kerusakan saraf optik, meningkatkan resiko kanker prostat.

3.        Vitamin C

     Vitamin ini nama lainnya adalah asam askorbat dimana biasanya memiliki manfaat dalam penyembuhan luka, menjaga gigi, tulang (rawan atau tidak), mengabsorpsi zat besi dari makanan lainnya, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, penyembuhan infeksi dan membantu sel-sel untuk terus bersama.
     Sumber keberadaan Vitamin C ini ada pada semua jerui (lemon, limau dsbnya), stroberi, lemon, lobak, tomat, cabai, kentang, paprika, berry, melon, brokoli dan pada susu dan ikan, serta sereal.

     Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan radang gusi, kulit kering, mimisan, anemia, gusi berdarah, penurunan kekebalan tubuh, luka menjadi sulit sembuh, tubuh membutuhkan suplay Vitamin C tambahan seperti vitacimin, vitamin C IPI, Xon-ce, Corbavit, Sankorbin, Ulvice. Kelebihan vitamin C dalam jumlah banyak akan berpengaruh dan dapat menimbulkan gejala seperti sakit kepala, mual, muntah, gangguan pencernaan, kelelahan, mengantuk, perut sakit, kram usus, diare, iritasi kerongkongan, keroposan gigi.

4.        Vitamin D


     Vitamin D ini adalah turunan dari molekul steroid yang termasuk juga pada turunan kolesterol. Vitamin D2 dan D3 ini merupakan bentuk aktifnya dari vitamin D, dimana dalam melakukan aktividas vitamin D berperan hormon paratiroid. Vitamin D2 disebut juga dengan istilah ergokalsiferol yang asalnya adalah dari turunan senyawa kolesterol pada tanaman dan ragi.
     Vitamin D bermanfaat dalam membantu tubuh dalam pengabsorpsian kalsium, dimana baik vitamin D dan kalsium juga dibutuhkkan oleh tubuh agar menjadikan tulang sehat, menjaga sistem imun, mencegah rakhitis pada anak, pencegah osteoporosis, pendukung kesehatan kulit, obat osteomalacia. Pada anak-anak vitamin D ini biasanya berfungsi sebagai pembentukan tulang secara tepat. Vitamin D ini juga dapat berguna dalam bidang kecantikan karena memang manfaatnya bagi tubuh meskipun vitamin E lah yang sering dikaitkan dengan masalah kulit.



     Sumber dari vitamin D adalah ikan salmon, keju, jamur shitake, ikan kod, telur, susu, caviar, minyak hati ikan kod, susu, tuna kaleng, sereal, tahu, es krim cokelat, es krim vanila, ikan sarden, ikan haring, udang, ikan halibut. Dari tumbuhannya dari kedelai, kentang, paperoni, bayam, jamur putih.
     Kekurangan vitamin D dapat membuat seseorang merasa sangat lelah, menyebabkan osteoporosis di usia lanjut, depresi, kanker prostat, serangan jantung, osteoporosis, osteomalacia, pneumonia. Sedangkan jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan akan menyebabkan gangguan kardiovaskular, keracunan dan kematian.

5.        Vitamin E

     Vitamin E adalah salah satu vitamin yang larut dalam lemak sehingga dalam pengkonsumsiannya dianjurkan bersamaan dengan makanan yang mengandung lemak sehat agar penyerapannya maksimal. Vitamin E memiliki manfaat seperti memperbaiki kulit yang rusak, menebalkan rambut, menyeimbangkan hormon, meredakan nyeri haid, meningkatkan ketahanan fisik dan kekuatan ototm mencegah Alzheimer, meningkatkan kesehatan mata, melawan radikan bebas, mencegah timbulnya berbagai penyakit, dan terakhir menyeimbangkan kadar kolesterol dalam tubuh (karena mampu mencegah pengoksidasian kolesterol).
     Sumber dari vitamin E ini ada pada biji bunga matahari, almond, alpukat, mangga, labu matang, brokoli matang, kiwi, tomat mentah, hazelnut, dan wheat germ.

     Kekurangan vitamun E sangat jarang terjadi, biasanya terjadi pada bayi yang prematur dengan berat kurang dari 1,75 kg, orang-orang yang mengidap gangguan penyerapan lemak, pengidap fibrosis, orang yang pernah mengalami pemotongan lambung. Gejalanya bisa melemahnya koordinasi otot, penglihatan dan melemahnya kemampuan berbicara. Jika dikonsumsi berlebihan maka akan mengakibatkan sakit jantung, diabetes, stroke, pendarahan di otak, meninggal.

Pilihan
6.        Vitamin 

     Vitamin ini termasuk ke dalam vitamin yang utama dalam pembekuan darah, menjaga kesehatan tulang (meningkatkan kepadatannya, mengurangi resiko patah tulang), membantu dalam fungsi kognitif otak, mencegah kepikunan, menjaga kesehatan jantung, menjaga tekanan darah tetap rendah atau stabil , mencegah pembentukan mineral di dinding pembuluh darah (sakit jantung), mencegah stroke.
     Sumber dari vitamin K ada yang dari sayuran seperti bayam, sawi hijau, kol, kubis brussel, peterseli, ubi bit merah, brokoli, chard. Dari olahan susu ada keju (berbagai keju), susu, kuning telur, butter. Dari daging ada daging ayam, hati ayam, hati sapi, daging sapi, daging bebek. Dari buah ada kiwi, alpukat, blueberry, buah tin, tomat, delima, dan redcurrant. Kacangn-kacangannya ada pada kedelai, buncis, ercis, kacang pinur, kacang mede, kacang merah, kacang hazel, toge.



     Kekurangan vitamin K akan menyebabkan kurangnya atau tidakbisanya memproduksi protrombin yaitu protein yang biasa membekukan darah saat luka dan metabolisme tulang, mudah memar, mudah cidera rungan, rentan berdarah dan sulit sembuh meskipun goresannya kecil, penyakit saluran empedu, penyakit hati. Kelebihan vitamin K menyebabkan hati membesar, pucat, banyak keringat, susah bernapas, otot kaku, pembengkakan bagian tubuh, aktivitas gerak menurun, pembengkakan kelopak mata, kemerahan pada kulit.

Permasalahan :
  1. Vitamin A adalah salah satu vitamin yang larut dalam lemak, oleh sebab itu seharusnya bekerja lebih efektif dalam tubuh karena tidak dikeluarkan saat proses pembuangan urin, itu berarti jumlahnya tidak berkurang dan jika kita konsumsi makanan vitamin A harusnya akan lebih efektif karena jumlahnya bertambah, namun mengapa ada yang memiliki gangguan penglihatan dan mengkonsumsi makanan bervitamin A belum bisa memperbaiki penglihatannya? 
  2. Vitamin D2 dan D3 memiliki struktur yang hampir sama, tetapi memiliki perbedaan yang terletak pada ikatan rangkap dan gugus metil pada vitamin D2 yang tidak dimiliki oleh vitamin D3. Itu berarti berdasarkan strukturnya terlihat lebih kompleks senyawa D2, apakah hal tersebut mempengaruhi keefektifannya dalam melakukan fungsinya dalam tubuh? terlebih diketahui jika vitamin D3 adalah vitamin yang dihasilkan langsung oleh sel kulit tubuh manusia?
  3. Vitamin K termasuk dalam vitamin yang tahan panas, hanya rusak karena asam, basa dan cahaya matahari serta hanya larut dalam lemak, sehingga harusnya vitamin itu tetap ada dalam tubuh dan dapat bekerja untuk menyembuhkan luka (membuat luka mudah mengering) dengan baik. Namun pada kasus orang yang terkena diabetes tipe II (diabetes basah) yang berarti terjadi kelebihan glukosa mengalami kesulitan dalam proses pengeringan luka, bahkan luka akan semakin parah. Apakah menurut Anda vitamin K dalam tubuh penderita diabetes strukturnya terganggu akibat adanya glukosa yang berlebih sehingga vitamin K tidak dapat bekerja dengan baik meskipun dia berada dalam tubuh?